welcome

warganet

welcome

warganet

welcome

warganet

welcome

warganet

welcome

warganet

Jumat, 09 Desember 2016

Minta Maaf Salah Ngetweet Hari Antikorupsi, Sandiaga: Itu dari Timses


Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat salah tweet saat mengucapkan selamat hari antikorupsi. Sandiaga menyebut ucapan itu ditweet oleh tim suksesnya. 

"Ya itu dari timses (Tim Sukses), bukan dari saya. Saya lagi di Duri Kepa kok tadi," ujar Sandiaga usai salat Jumat di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Baca Juga: Sempat Salah Cuit, Sandiaga Tweet Ulang Ucapan Selamat Hari Antikorupsi

Sandiaga juga meminta maaf atas nama timses mengenai kekeliruan tersebut. Sandiaga mengaku tidak malu mengakui kesalahan tersebut

"Itu dari tim saya, salah. Atas nama tim saya minta maaf. Kalau pemimpin salah ya salah. Enggak boleh marah-marah di depan publik," katanya.

Tweet Sandiaga pukul 09.49 WIBFoto: Screenshot Twitter @sandiuno
Tweet Sandiaga pukul 09.49 WIB


Sebelumnya, cuitan ucapan untuk hari antikorupsi muncul di akun Twitter Sandiaga Uno. Namun, tweet itu kurang satu huruf.

"Jakarta ke depan akan menjadi Jakarta yg transparan, yg bersih, jauh dari korupsi dan berpihak pd kepentingan publik. Selamat Hari Korupsi," demikian bunyi tweet Sandiaga lewat akun @SandiUno, Jumat (9/12/2016) pukul 09.49 WIB. 

Sejumlah netizen mengingatkan Sandiaga bahwa ada 1 kata yang kurang di tweet itu. Hari ini diperingati sebagai hari antikorupsi, bukan hari korupsi. 

"@sandiuno walah pak ini selamat hari korupsi apa selamat hari anti korupsi ,,ketinggalan 1 kata beda arti lho pak," tulis pemilik akun @erikhermawann22. 

"@sandiuno Selamat Hari Korupsi? Korupsi kok dirayakan pak? Bukannya Anti-Korupsi? Duh," cuit pemilik akun @ricoardillah.

Tweet Sandiaga pukul 10.16 WIBFoto: Screenshot Twitter @sandiuno
Tweet Sandiaga pukul 10.16 WIB


Tak lama kemudian, tweet itu dihapus dari akun Twitter Sandiaga. Kemudian, tweet baru muncul dengan ucapan 'Selamat Hari Antikorupsi'. Sandiaga juga mengunggah video komitmen Anies-Sandiaga di pemberantasan korupsi.

"Jakarta ke depan akan menjadi Jakarta yg transparan,yg bersih,jauh dari korupsi dan berpihak pd kepentingan publik. Selamat #HariAntiKorupsi," demikian bunyi tweet Sandiaga pada pukul 10.16 WIB.


(fdu/imk)
detik

Kamis, 08 Desember 2016

Waspada Rekrutmen Palsu yang Mengatasnamakan PT KAI


Jakarta - Masyarakat saat ini diminta untuk waspada terhadap rekrut palsu yang mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. Modus yang dilakukan pelaku kali ini bukan melalui media sosial, namun langsung secara face to face menyerupai sistem Multi Level Marketing atau MLM dengan metode saling mengajak. 

Pelaku penipuan rekrut ini menyasar masyarakat hingga ke beberapa pelosok daerah, seperti yang baru-baru ini terjadi di Provinsi Lampung.

Dalam aksinya, pelaku menjanjikan korbannya untuk diterima bekerja di PT KAI dengan besaran gaji tertentu. Namun sebelumnya sang korban harus menyetorkan sejumlah uang kepada pelaku sebagai syarat rekrutmen. 

Besaran uang yang harus disetor pun bervariasi antara Rp 30 juta hingga Rp 80 juta. Setelah menyetorkan uangnya, korban pun dijanjikan akan langsung diterima bekerja di PT KAI dengan status awal sebagai PKM (Pekerja Kontrak Magang) selama tiga bulan hingga satu tahun.

Bahkan, korban pun menerima 'gaji' yang tak lain dikirim oleh si pelaku sendiri. Menanggapi pengumuman rekrutmen palsu tersebut, PT KAI dengan tegas menyatakan bahwa segala proses rekrutmen resmi PT KAI, mulai dari pengumuman hingga proses pengiriman berkas dilakukan melalui website resmi PT KAI yakni rekrut.kereta-api.co.id.

Selain melalui website, PT KAI juga melakukan rekrutmen melalui jobfair yang bekerja sama secara resmi dengan perguruan tinggi baik di Jawa, Sumatera, dan yang terakhir di Sulawesi.

Beberapa jobfair bersama perguruan tinggi yang pernah dilaksanakan PT KAI seperti di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Hassanudin (UNHAS), Universitas Negeri Solo (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), dan perguruan tinggi lainnya. 

Namun, selain mengumpulkan berkas di lokasi, input data calon peserta tetap dilakukan melalui website resmi. Setiap pelaksanaan perekrutan pegawai yang dilakukan oleh PT KAI tidak dikenakan biaya apapun, termasuk uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya serupa. 

Para peserta seleksi yang mengikuti kegiatan proses rekrutmen, tidak dipungut biaya atau gratis. Berhati-hatilah akan modus penipuan selama proses rekrutmen berlangsung.

Waspada Rekrutmen Palsu yang Mengatasnamakan PT KAIFoto: Dok. PT KAI

"PT KAI melaksanakan proses rekrutmen secara transparan melalui website resmi perusahaan maupun melalui jobfair yang bekerja sama dengan perguruan tinggi. Mulai dari pengumuman dibukanya rekrutmen, pendaftaran dan input berkas calon peserta seleksi, pengumuman hasil setiap tahapan seleksi, hingga pemanggilan calon pegawai yang dinyatakan lulus seluruh rangkaian rekrutmen pun dilakukan melalui website resmi. Jika masyarakat mendapat informasi rekrutmen atas nama PT KAI dan tertarik untuk bergabung, mohon dicek kembali kebenarannya di website resmi kami. Jika informasi tersebut tidak sesuai dengan yang dimuat di website resmi kami, maka informasi tersebut bukan berasal dari PT KAI. Masyarakat diharapkan teliti dan berhati-hati," tegas Vice President Public Relations PT KAI, Agus Komarudin, Selasa (6/12/2016).

PT KAI pun mengimbau agar masyarakat jangan mudah tertarik dan tetap waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI. 

Selain itu, masyarakat diharapkan untuk tidak meneruskan/menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut. (ang/ang)
detik

Final Bakal Digelar di Pakansari, Bagaimana Penjualan Tiketnya?


Jakarta - PSSI berencana menjual tiket final AFF Suzuki Cup 2016 secara offline sepenuhnya. Itu dilakukan untuk menghindari kekacauan seperti di laga semifinal.

Tim nasional Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak final setelah menahan imbang Vietnam 2-2 lewat perpanjangan waktu di My Dinh National Stadium, Hanoi, Rabu (7/12/2016) malam WIB. Dengan begitu Indonesia unggul agregat 4-3, setelah pada pertemuan pertama menang 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

[Baca Juga: Meski Terus Ditekan Vietnam, Indonesia Akhirnya Lolos ke Final Piala AFF]

Pada partai final leg I yang digelar 14 Desember mendatang, Indonesia kebagian lebih dulu menjadi tuan rumahnya. Persoalan muncul karena masalah tiket masih menjadi momok ketika pertandingan timnas Indonesia akan digelar. 

Belajar dari pengalaman semifinal leg pertama Piala AFF, PSSI bersama kiostix.com seolah belum siap dalam hal penjualan online. Bahkan di hari pertama penjualan tiket secara online, website sulit diakses. Pembeli tiket mengeluhkan sistem online yang menyulitkan tersebut. Tak ingin hal itu terulang, PSSI berencana menjual tiket dengan cara offline. 

"Kami belum bisa tentukan karena yang menentukan TTM (Thai Ticket Major, perusahaan ticketing asal Thailand yang ditunjuk sebagai mitra oleh AFF) dan paling lambat Sabtu pekan ini. Tapi kami akan push TTM untuk menjual tiket offline lebih banyak lagi. Kalau perlu semuanya offline," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, saat dihubungi detikSport, Kamis (8/12/2016). 

Disadari Ade, dengan penjualan tiket offline maka calo akan kembali menjamur. Soal itu dia akan mengantisipasinya dengan memperbanyak petugas keamanan. 

"Untuk antisipasi calo kami akan memperbanyak petugas keamanan di lokasi. Tapi memang untuk calo never ending story ya. Kita harus berantas bersama, karena ternyata hal ini pun terjadi di luar negeri juga. Event Piala Dunia kemarin saja ada calo. Yang pasti semangat kita adalah berantas calo," ujarnya.

Ade juga mengomentari soal cara mengakomodir keinginan suporter timnas yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung, namun dengan kapasitas stadion Pakansari Cibinong yang terbatas.

"Memang animonya luar biasa, sebenarnya kalaupun kapasitasnya 100 ribu kursi pasti akan ludes terjual juga. Tetapi kami akan semaksimal mungkin menjualnya dengan cara offline sesuai keinginan masyarakat banyak," tutupnya. 
(mcy/din)
detik

Rabu, 07 Desember 2016

Wapres JK: Tidak Boleh Ada Pembubaran Ibadah yang Sudah Kantongi Izin


Jakarta - Kebaktian Kebangunan Rohani di Sabuga Bandung dihentikan oleh ormas keagamaan. Wapres JK mengatakan, selama kegiatan itu sudah memiliki izin, pembubaran tidak bisa dilakukan.

"Ya selama itu ada ijin ya tentu tidak boleh pembubaran begitu. Tidak boleh," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).

JK mengatakan jika memang kegiatan itu mengantongi izin, maka tidak boleh ada pembubaran. "Ya itulah tidak bolehlah, itu melanggar apabila ada izinnya di situ," tegas JK.

Baca Juga: Kebaktian di Sabuga Bandung Didatangi Ormas, Polisi Turun Tangan

Sebelumya, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) angkat bicara mengenai peristiwa ormas keagamaan yang mendatangi Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Aher meminta toleransi tetap dijaga.

"Kita akan selesaikan, kita cari akar masalahnya supaya tidak mengganggu toleransi, menggangu kehidupan sosial bersama-sama. Saya sudah dapat kronologisnya, tapi demi menghormati pihak satu dan pihak lainnya lebih baik kita fokus berusaha membuat suasana lebih baik lagi," ujar Aher.

Baca Juga: Kronologi Insiden di Sabuga Bandung


(tfq/fjp)
detik

Kamis, 01 Desember 2016

Meringkuk di Kursinya, Teknisi Pesawat Selamat dalam Tragedi Chapecoense


Bogota - Salah satu korban selamat menceritakan momen terakhir sebelum pesawat yang membawa pemain klub sepak bola Brasil, Chapecoense, jatuh di Kolombia. Dia menyebut kebanyakan penumpang panik dan berdiri dari tempat duduk, sedangkan dirinya meringkuk di kursinya saat pesawat hendak jatuh. 

Erwin Tumiri yang warga negara Bolovia ini, merupakan teknisi penerbangan pesawat charter Lamia 2933 yang jatuh di dekat kota Medellin pada Senin (28/11) malam. Tumiri menyebut dirinya mengikuti prosedur keamanan yang diajarkan kepadanya, saat kebanyakan penumpang panik.

"Banyak penumpang bangkit dari tempat duduk mereka dan mulai berteriak," tutur Tumiri untuk pertama kalinya kepada media lokal Kolombia, Radio Caracol seperti dilansir Reuters dan media Inggris, Metro.co.uk, Kamis (1/12/2016).

Baca juga: Batal Ikut Pesawat yang Jatuh di Kolombia, 4 Orang Ini Lolos dari Maut

"Saya menyelamatkan diri saya karena saya mengikuti protokol darurat, saya meletakkan tas di antara kaki saya dan meringkuk dalam posisi janin seperti direkomendasikan," imbuhnya, sembari menyebut para penumpang dan awak menyadari ada masalah serius sebelum pesawat jatuh. 

Selain Tumiri, rekan sesama awak pesawat Ximena Suarez juga angkat bicara untuk pertama kali kepada media. Suarez yang bertugas menjadi pramugari pesawat nahas itu, menceritakan bagaimana suasana di dalam kabin gelap gulita sebelum pesawat menghantam pegunungan.

"Pesawat mati total dan terjadi penurunan tajam, yang diikuti benturan sangat keras," terang Suarez kepada surat kabar El Colombiano. Suarez ditemukan masih hidup di antara puing-puing beberapa jam usai pesawat jatuh. 

Ximena SuarezFoto: Ximena Suarez Otterburg/Facebook
Ximena Suarez

Baik Tumiri maupun Suarez masih terguncang. Ajaib, keduanya hanya mengalami luka memar dan tidak dalam kondisi kritis. Total 71 orang, termasuk 20 jurnalis Brasil, tewas dalam insiden tragis ini. 

Selain Tumiri dan Suarez, empat orang lainnya juga selamat dalam insiden ini, yakni penjaga gawang Jackson Follmann, pemain bertahan Helio Neto dan Alan Ruschel serta jurnalis Rafael Valmorbida. Kondisi keempatnya dilaporkan lebih serius dari Tumiri dan Suarez.

Follman dilaporkan masih dalam tahap pemulihan usai menjalani amputasi pada kaki kanannya. Neto dalam perawatan intensif setelah mengalami luka trauma parah pada tulang tengkorak, dada dan paru-paru. Lalu Ruschel baru saja menjalani operasi tulang belakang. Sementara Valmorbida masih dalam perawatan intensif atas sejumlah retak tulang rusuk yang mengganggu sebagian paru-parunya. 

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Kolombia karena Kehabisan Bahan Bakar

Dituturkan petugas penyelamat, Ruschel sempat berbicara singkat saat baru saja dievakuasi dari puing pesawat. "Keluarga saya, teman-teman saya, di mana mereka?" ucap Ruschel saat itu, seperti dikutip Metro.co.uk.


(nvc/ita)
detik

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar Minggu


Jakarta - Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan di dua wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kunjungannya untuk meninjau banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Lokasi pertama yang dikunjungi Ahok yakni Taman Anggrek Ragunan. Ia mengunjungi satu per satu kavling yang diisi banyak tanaman bunga anggrek oleh penjual. Selain melihat, Ahok juga mendengar keluhan dari warga soal banjir.

"Saya dapat laporan, Taman Anggrek tenggelam tiap hujan. Yang jual ikan hias bilang masih enggak bisa buka. Katanya gimana buka kalau hujan. Bisa tenggelam," kata Ahok di Taman Anggrek Ragunan, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).

Ahok pun kembali berjalan. Ia menuju di sebuah kios ikan hias yang tutup akibat banjir. Ia berjalan menuju halaman belakang dan memanjat tembok untuk melihat sungai di balik tembok.

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar MingguFoto: Niken Purnamasari/detikcom


Tanpa takut, cagub nomor urut 2 itu langsung menaiki tangga dan melihat kondisi sungai. Ia juga memotret kondisi sungai sebagai bahan laporan.

"Oh ini ternyata berbatasan sama pabrik ya?" tanya Ahok kepada seorang warga yang menemaninya memanjat tembok.

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar MingguFoto: Niken Purnamasari/detikcom


"Itu pabrik furniture pak. Sudah lama berdirinya," jawab warga.

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar MingguFoto: Niken Purnamasari/detikcom


Usai melihat, ia pun kembali turun. Sejenak beristirahat, Ahok singgah di sebuah rumah warga. Ia pun disuguhi ubi goreng serta air mineral.

"Sudah enggak usah cuci tangan. Pakai tisu basah saja," kata Ahok mencicipi ubi goreng yang telah disediakan.

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar MingguFoto: Niken Purnamasari/detikcom


"Wah ini enak banget. Ayo semuanya makan," lanjutnya sambil mengajak warga lain untuk makan bersama dirinya.

Aksi Ahok Panjat Tembok Lihat Sungai di Pasar MingguFoto: Niken Purnamasari/detikcom


Selepas beristirahat sekitar 10 menit, Ahok pun kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini ia berjalan menuju Jalan Kebagusan yang merupakan lokasi sering terjadi banjir.

Ahok pun kembali berjalan menuju tembok pembatas pemukiman warga dengan sungai. Kembali Ahok melanjutkan aksinya memanjat tembok menggunakan tangga untuk melihat kondisi perbatasan itu.

Sampai di atas tembok, Ahok terlihat mengeluarkan handphone dan memotret kondisi sungai yang berbatasan dengan perumahan Villa Kebagusan.

"Ini dipagerin begini memang bagus tapi buang airnya bagaimana. Dia kalau dikasih lubang air, masuk ke sini. Jadinya banjir. Ini semua gara-gara IMB (Izin Mendirikan Bangunan) enggak bener. Dulu IMB enggak pikirin soal buangin air kampung. Orang ngajuin bikin rumah, gedung main dikasih saja. Ini yang akan kita cek dan urus," kata Ahok.



(nkn/imk)
detik

Cerita Ahok yang Diingatkan Jokowi untuk Ubah Gaya Bicara


Jakarta - Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini telah mengubah gaya bicara yang dulunya ceplas ceplos, menjadi lebih santun dalam bertutur kata. Di balik perubahan sifat itu, ada sosok Joko Widodo yang sering mengingatkan dirinya.

"Ya teman-teman banyak menasihati (untuk ubah gaya bicara). Kalau ngasih tahu mah dari jaman dahulu. Pak Jokowi juga sudah kasih tahu," ungkap Ahok di sela-sela blusukan di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).

Mendapat nasihat dari Jokowi, Ahok mengatakan dirinya memang sempat beberapa kali berusaha untuk mengubah gaya bicaranya. Namun tak bertahan lama sebab ia kembali lagi ke sifat awal.

Hal itu diungkapkan cagub nomor urut 2 itu sebab gaya bicara ceplas ceplos dan terkadang tempramental sudah menjadi karakter dirinya. Sehingga, untuk mengubahnya memerlukan proses.

"Ya sudah aku ikutin, cuma kadang nanti lupa lagi, dua tiga hari lupa. Ya karena karakter, kadang-kadang aku kesal juga sama orang-orang lihat situasinya kesal saja. Daripada kesal-kesal nahan-nahan jantungan mendingan keluar. Tapi aku cepat lupa kok," sebutnya.

Perubahan Ahok sebelumnya dikatakan Ahok juga mendapat komentar dari sang istri, Veronica Tan. Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan sang istri keheranan dengan gaya bicara yang berubah.

"Istri saya nonton TV, istri saya bilang 'tidak seperti Ahok lagi', yang penting rasa Ahok masih terasa," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).


(nkn/imk)