80 Orang Tewas Kecelakaan di Spanyol, Kecepatan Kereta Dipertanyakan
Madrid - Kecelakaan kereta api maut yang menewaskan 80 orang terjadi di Spanyol. Petugas berwenang mencoba menyelidiki kecepatan kereta itu saat kecelakaan terjadi.
Kecepatan kereta itu saat terjadinya kecelakaan masih belum diketahui dengan jelas. "Kereta itu mampu melaju hingga kecepatan 250 km per jam," kata petugas stasiun kereta, Julio Hermida, seperti dikutip CNN, Jumat (26/7/2013).
Masinis kereta, yang menderita luka ringan mengatakan kepada polisi kereta itu melaju terlalu cepat saat melewati sambungan rel. Kepada penyidik, masinis itu mengatakan kereta saat itu melaju pada kecepatan 190 km per jam. Padahal, kecepatan di tikungan itu seharusnya 80 km per jam.
Pejabat perusahaan kereta itu, Rafael Cabala, menyatakan penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti. "Tapi sepertinya terkait dengan laju kereta yang terlalu cepat," ujarnya.
Kereta itu juga disebut memiliki catatan perawatan yang baik. Selama ini tak pernah ada masalah yang muncul dari kereta nahas tersebut.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Rabu (24/7) malam waktu setempat ini, sedikitnya ada empat gerbong yang terbalik. Asap terlihat mengepul dari dalam gerbong. Banyak penumpang yang dilaporkan tergencet badan kereta.
Kereta yang melaju dari Madrid ke Ferrol, Galicia ini, membawa total 218 penumpang dan 4 orang staf. Kereta ini anjlok dari rel ketika akan memasuki stasiun Santiago de Compostela. Salah seorang saksi mata menuturkan, sejumlah gerbong kereta sempat terbalik beberapa kali sebelum akhirnya saling menumpuk satu sama lain.
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara ledakan sebelum kecelakaan itu. Namun otoritas setempat menyatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan ini.
Kecepatan kereta itu saat terjadinya kecelakaan masih belum diketahui dengan jelas. "Kereta itu mampu melaju hingga kecepatan 250 km per jam," kata petugas stasiun kereta, Julio Hermida, seperti dikutip CNN, Jumat (26/7/2013).
Masinis kereta, yang menderita luka ringan mengatakan kepada polisi kereta itu melaju terlalu cepat saat melewati sambungan rel. Kepada penyidik, masinis itu mengatakan kereta saat itu melaju pada kecepatan 190 km per jam. Padahal, kecepatan di tikungan itu seharusnya 80 km per jam.
Pejabat perusahaan kereta itu, Rafael Cabala, menyatakan penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti. "Tapi sepertinya terkait dengan laju kereta yang terlalu cepat," ujarnya.
Kereta itu juga disebut memiliki catatan perawatan yang baik. Selama ini tak pernah ada masalah yang muncul dari kereta nahas tersebut.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Rabu (24/7) malam waktu setempat ini, sedikitnya ada empat gerbong yang terbalik. Asap terlihat mengepul dari dalam gerbong. Banyak penumpang yang dilaporkan tergencet badan kereta.
Kereta yang melaju dari Madrid ke Ferrol, Galicia ini, membawa total 218 penumpang dan 4 orang staf. Kereta ini anjlok dari rel ketika akan memasuki stasiun Santiago de Compostela. Salah seorang saksi mata menuturkan, sejumlah gerbong kereta sempat terbalik beberapa kali sebelum akhirnya saling menumpuk satu sama lain.
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara ledakan sebelum kecelakaan itu. Namun otoritas setempat menyatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan ini.