Subang - Seorang pria bersimbah darah mengagetkan warga Perumahan Pesona Pangrango, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 20.45 WIB. Ia mengaku sebagai korban penusukan. Setelah diusut, ternyata justru dia lah pelaku penusukan dan penganiayaan pembantu dan balita di rumah dokter.
Pria itu berinisial A, warga Dayeuh Luhur, Sukabumi. Ia ditemukan oleh Adi Kusumah, warga perumahan setempat, saat melintas di antara Blok F dan G.
"Dia terlentang sambil memegangi perut yang mengeluarkan darah. Ngaku ditusuk orang tak dikenal dan dibuang ke got," kata Adi Kusumah di lokasi.
Adi tak percaya pengakuan tersebut. Kejadian itu dilaporkan ke satpam. Karena siang tadi ada aksi kriminal di rumah dokter Shinta, tak jauh dari lokasi penemuan A, satpam mengkroscek ke kepolisian.
Akhirnya terkuak bahwa A bukan korban penusukan, tapi pelaku penganiayaan pembantu, Oki Wahyuningsih (17), dan balita Kesia Yasmin (3) di rumah dokter Shinta.
"Setelah kami interogasi, akhirnya dia mengaku masuk ke dalam got usai menusuk pembantu dan memukul balita di rumah dokter Shinta. Ketika sepi, ia keluar dari got dan kabur lewat tembok. Ia terjatuh dan tertusuk besi sehingga terluka parah," lanjut Adi.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman membenarkan A sebagai pelaku penganiayaan di rumah dokter Shinta. "Pelaku dikenali setelah petugas kami memfoto wajahnya dan memperlihatkannya ke korban Oki. Korban membenarkan bahwa A pelaku penganiayaan siang tadi," ungkap Sulaeman.
Pelaku dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, tempat korban Oki dirawat setelah ditusuk pelaku. Ia belum bisa diinterogasi polisi karena masih harus menjalani perawatan medis. Selain perut, ia juga terluka di bagian paha.
detikcom