Sabtu, 26 April 2014

BERANTAS cabe - cabean menyelamatkan masa depan bangsa!!!


Fenomena cabe-cabean yang akhir-akhir ini marak, sebagai gaya sex bebas anak-anak ABC (SD, SMP dan SMA) perempuan, cukup meresahkan berbagai kalangan. Cabe Cabean yang diindikasikan dengan cewek-cewek yang bergerombol naik motor, bertiga dengan dandanan mengundang "BT" (birahi tinggi), "berbehel", nongkrong di Fly Over dan siap melayani sex bagi cowok  pemenang trak trekan motor ini, pada umumnya dari keluarga broken home.


Fenomena "coba-coba sex"  disoroti sebagai fenomena yang telah ada sejak tahun delapan puluhan, yang waktu itu disebut "perek', perempuan ekperimen. Jadi itu fenomena yang telah ada cuma berganti nama.  Sementara itu, dalam catatan penulis, selain  "perek"  ditahun 80 an, ada juga "Ciblek" , cilik-cilik betah melek (untuk menggambarkan pergaulan malam)  yang muncul di pertengahan 90-an. 
Hanya memang, untuk Perek dan Ciblet melibatkan "cewek-cewek" ABG dari tingkatan SMA, sedang pada fenomena "cabe-Cabean" aktivitas sex bebas itu sudah melibatkan anak-anak SMP bahkan SD. Inilah barangkali yang perlu lebih disadari oleh semua pihak.

Maraknya aktivitas sex anak-anak ABG, maka memerlukan pengelolan kelas konsep baru sejak pendidikan SD. Aktivitas sex semakin "mendini' ini terntu saja adalah konsekuensi dari perbaikan gisi yang ada, yang "difasilitasi' oleh berbagai stimulus kepuberan (sexual)  dari berbagai sumber. Oleh karenanya adalah wajar, jika dunia Pendidikan juga perlu membaharui konsep-konsep pengelolaan kelas sesuai tuntutan realitas peserta didik yang ada.

 

Konsep pencegahan "cabe-cabean" dengan konsep "FARE" (Pare), nama sayuran berasa pahit yang dipelesetkan .
"Karena cabe cabean rasanya pedas, maka untuk mencegahnya harus memakan yang rasanya pahit, untuk itu untuk mencegah cabe-cabean kita perlu Fare (Pare).  Yaitu, Family, Activities, Religius dan Education." Untuk mencegah  anak-anak terjerumus dalam dunia cabe-cabean, maka perlu peran Keluarga, Aktivitas positif, fondasi religius atau agama dan pendidikan (education)"





Kenapa penulis mengangkat tema "Berantas cabe-cabean menyelamatkan masa depan bangsa!!" ?? karena masa depan bangsa akan diteruskan oleh generasi yang sekarang ini telah tercemar dengan yang namanya cabe-cabean , bayangkan jika mereka tidak disadarkan dari sekarang betapa bahaya nya masa depan nanti. Ibarat pohon yang sudah rusak dan terus di biarkan maka akan merusak pohon lain meski secara tidak langsung.

Penulis sendiri mempunyai pengalaman nyata, ada sebuah pos ronda dekat dengan kantor penulis bekerja nah disana setiap sore selalu ada anak - anak SD/SMP laki dan perempuan, penulis pikir biasa lah sudah sore mereka bermain-main toh itu tempat terbuka dan tidak jauh dari rumah mereka. Tapi setelah di perhatikan semakin lama ada yang semakin janggal dengan perkumpulan itu, mereka mulai menyalakan rokok dan menghisapnya secara bergantian. Bukan hanya itu penulis pernah melihat mereka BERCIUMAN!! WTF!! 

Seperti ini kah pergaulan jaman sekarang??? kemana orang tua mereka?? sibuk mencari uang kah?? bullshit men!!!

Anak adalah titipan dari yang maha kuasa dan akan di minta pertanggung jawaban nya kelak nanti di akhirat. Baik buruk nya anak adalah lukisan orang tua nya. JIKA SI ANAK TERJERUMUS KEDALAM JURANG KEMAKSIATAN PERCAYALAH NANTI DI AKHIRAT JIKA ANAK ITU MASUK NERAKA, ORANG TUANYA AKAN DI TUNTUT MASUK NERAKA JUGA!!


So......

Jangan ragu untuk membagi waktu untuk keluarga, mencari uang itu harus tapi keluarga itu sangat wajib, sama hal nya jika kalian mengambil air di dalam gelas, tetapi gelas itu bocor bukan kah menjadi hal yang sia-sia bukan???

Jadi dengan tulisan ini, penulis berharap para orang tua sadar akan kekurangan nya dalam memperhatikan keluarga terutama anak - anak nya. Ayo perbaiki kesalahan sekarang juga mumpung masih ada umur dan waktu. Jangan sampai ada penyesalan di akhir hayat nanti. 



*Berbagai sumber

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat bos tulisan nya, singkat tapi sangat bermakna!!!
    TOP BGT dah buat penulis nya :)

    BalasHapus