Sabtu, 27 Desember 2014
Ini Untungnya Siapkan Tabungan Untuk Menikah Sejak Masih Jomblo
Jakarta - Setiap orang, terlebih lagi para wanita tentu memiliki bayangan tentang pernikahan impan di kepala mereka. Tak jarang dari mereka yang mengharapkan pesta besar, bahkan menggelar pestanya di luar kota atau luar negeri agar lebih intim dan tak terlupakan. Apapun yang Anda inginkan, tentu butuh dana untuk mempersiapkannya.
Masalahnya, banyak orang yang justru menunda untuk menabung siapkan dana pernikahan dengan alasan masih sendiri atau jomblo. Padahal dana pernikahan yang tak sedikit akan lebih baik jika dipersiapkan sejak lama, begitu pun saat status Anda belum memiliki pasangan.
Hal ini pun diungkapkan oleh Perencana Keuangan Indonesia, Lisa Soemarto. "Sebaiknya dari masa single sudah menyiapkannya. Jadi entah nikahnya kapan dan sama siapa nggak berpengaruh lagi karena dana pernikahan sebenarnya nggak ditentukan oleh dan dengan siapa kita akan nikah," tutur Lisa saat berbincang dengan Wolipop di Pacific Place, kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Farah Dini Novita selaku perencana keuangan independen dari Zeus Consulting juga mengatakan, adalah pemikiran yang sah-sah saja untuk memiliki tabungan pernikahan meski belum memiliki pendamping. Menurutnya, jodoh bisa datang kapanpun jika Tuhan berkehendak dalam waktu yang tidak disangka-sangka.
Dana menikah sebaiknya mulai disisihkan saat baru bekerja atau telah memiliki penghasilan sendiri. Mulailah menyimpan dana dalam bentuk investasi. Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Dini itu juga menjelaskan, bentuk tabungannya pun bisa bermacam-macam dan disesuaikan dengan keinginan jangka waktu menikah.
Menyimpan dana sejak dini akan memudahkan Anda ke depannya. Karena pada dasarnya para wanita lebih peduli terhadap masalah finansial, sehingga akan terasa lebih aman jika memiiki tabungan terlebih dulu.
"Ya tergantung mau menikahnya kapan, kalau rencana nikah satu sampai tiga tahun, mending tabungannya berupa deposito aja. Kalau masih lama, sekitar tiga sampai enam tahun, bisa pakai reksadana campuran," jelas wanita 27 tahun ini.
Selain reksadana campuran, Dini menyebutkan logam mulia juga bisa menjadi salah satu bentuk tabungan untuk dana pernikahan. Tetapi, mengingat biaya menikah yang tidak 'sedikit', ia lebih menyarankan agar dana tabungan yang disimpan lebih baik berupa uang.
Lisa menambahkan, mempersiapkan dana pernikahan tidak bisa dilakukan terburu-buru bila tak mau berakhir dengan hutang atau mengganggu keuangan lainnya. "Buat persiapannya saja kan nggak bisa sebulan dua bulan, bisa enam bulanan, gimana mau mempersiapkan dana kalau misalnya perencanaannya sendiri enam bulan. Enam bulan berarti sudah harus DP gedung, catering, jadi sudah perlu biaya kan, minimum satu tahunlah sebelum menikah," saran salah satu pemilik kafe Steakology itu," tambah Lisa.
detikcom
Categories: Tips
0 komentar:
Posting Komentar