Minggu, 29 Maret 2015

Andreas Lubitz, dari Pelayan Burger King Hingga Jadi Kopilot Germanwings


Berlin, - Sebelum berkarir sebagai pilot, Andreas Lubitz pernah bekerja sebagai pelayan restoran cepat saji Burger King di kota kecil Montabaur, Jerman. Pria berumur 28 tahun itu tugasnya menyajikan kentang goreng.

Manajer cabang resto tersebut, Detlef Aldolf seperti dilansir The Guardian,Minggu (29/3/2015), menyebut Lubitz sebagai pria yang bisa diandalkan dan tak suka menarik perhatian.

Lubitz bergaji 400 euro per bulan dari pekerjaannya itu. Pekerjaan itu digeluti Lubitz selama satu tahun sebelum kemudian berhenti untuk bergabung dengan maskapai Lufthansa, induk maskapai Germanwings.

Namun pada tahun 2009, dikatakan Aldolf, Lubitz tiba-tiba muncul kembali di kota Montabaur. Padahal Lufthansa telah mengirimnya untuk mengikuti pelatihan pilot, yang awalnya di Bremen, Jerman dan kemudian di Phoenix, Arizona, AS. 

Saat bertemu Lubitz, Aldolf menanyakan tentang pelatihan tersebut. "Terlalu banyak stres," jawab Lubitz kala itu. "Saya mau rehat dulu," imbuhnya. Menurut Aldolf, saat itu, Lubitz terlihat capek.

Pada 24 Maret lalu, pesawat yang dikopiloti Lubitz jatuh menghantam kaki pegunungan Alpen, Prancis. Pesawat yang mengangkut 150 orang itu hancur berkeping-keping dan tak satu pun jenazah yang ditemukan masih utuh.

Jaksa-jaksa Prancis menyatakan, Lubitz dengan sengaja menjatuhkan pesawat Airbus A320 tersebut. Para penyelidik tengah memastikan kondisi kejiwaan Lubitz yang tidak stabil sebagai pemicu perbuatan kejinya itu.

Lubitz ternyata memiliki riwayat penyakit depresi parah dan bahkan mengalami gangguan penglihatan yang serius. Bahkan dokter yang merawatnya telah menuliskan surat keterangan agar Lubitz tidak bekerja di hari jatuhnya pesawat di Alpen, Prancis.

detikcom

0 komentar:

Posting Komentar