Jumat, 22 Mei 2015

Ayo! Saatnya Lebih Teliti dalam Membeli Beras


Jakarta - Masyarakat harus mewaspadai beras yang dioplos dengan beras tiruan dari plastik, yang kini sedang beredar di pasaran. Kini saatnya masyarakat lebih teliti dan kritis dalam membeli beras agar tidak salah.

Mau tidak mau, masyarakat kini memang dituntut lebih berhati-hati membeli beras. Panduan serta imbauan dari para pakar atau sosialiasi perbedaan bulir beras asli dan oplosan, harus disimak betul.‎

"Menurut para pakar, sebelum membeli beras, pegang dulu berasnya, apakah agak kasar atau licin. Kalau licin, dapat dipastikan beras tersebut adalah beras sintetis,” kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi saran seperti dalam keterangannya, Kamis (21/5/2015).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengingatkan untuk memperhatikan fisik beras yang akan dibelinya. Apakah beras itu putihnya bening atau sedikit berkeruh. Karena, beras yang berwarna putih keruh merupakan beras asli yang berasal dari gabah.

"Perhatikan juga tumpukan beras itu, kalau semuanya utuh tanpa ada patah-patah, maka itu beras palsu atau sudah diproses sesuai dengan yang dikatakan pakar," katanya.

‎Dia meminta polisi untuk bisa bereaksi cepat menguak siapa pemain di belakang kasus ini. Terlebih lagi beras masih menjadi makanan pokok warga Indonesia.

"Perbuatan para pemasok dan penjual beras sintetis sangat menyinggung rasa kemanusiaan. Mereka mencari keuntungan dari kesengsaraan dan penderitaan orang lain. Pihak kepolisian harus segera menindak dan menjerat pemasok dan penjual beras sintetis itu dengan hukuman yang seberat-beratnya," pinta Imin.Next 

0 komentar:

Posting Komentar