Selasa, 05 Februari 2013

Hari Kanker Sedunia Tepat di Hari Kanker, Dokter Ingatkan Bahaya Seks Anal


Hari Kanker Sedunia

Tepat di Hari Kanker, Dokter Ingatkan Bahaya Seks Anal



Jakarta, Kanker anus masih terbilang langka jika dibandingkan dengan kanker usus misalnya. Namun makin mudahnya akses terhadap konten porno membuat masyarakat makin terbuka terhadap perilaku seks anal, salah satu faktor risiko kanker anus.

Konsultan saluran cerna dari Universitas Indonesia, Dr Ari Fahrian Syam, SpPD, K-GEH mengakui bahwa kanker anus termasuk jarang ditemukan. Dari berbagai jenis kanker di saluran cerna, diperkirakan hanya sekitar 1,5 persen saja yang ditemukan di anus.

Namun demikian, bukan berarti ancaman kanker anus ini boleh diabaikan. Dr Ari pernah menangani pasien perempuan dengan diagnosis kanker anus, yang setelah ditelusuri ternyata punya riwayat melakukan seks anal dengan suaminya sejak 10 tahun terakhir.

"Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa perilaku seksual anal-sex bukan merupakan perilaku seksual yang aman. Anal-sex akan menyebabkan gangguan kesehatan yang ringan sampai berat berupa terjadinya kanker anus," pesan Dr Ari dalam email untuk wartawan, Senin (4/2/2013).

Dr Ari menambahkan, jenis kelamin wanita dan kebiasaan seks anal merupakan risiko terjadinya kanker anus pada pasien tersebut. Hubungan seksual melalui anus akan menyebabkan iritasi kronis pada dubur, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker anus.

Kanker anus berbeda dari kanker usus, antara lain bisa dilihat dari gejalanya. Perbedaannya adalah sebagai berikut:

Kanker anus:

- BAB berdarah
- Nyeri di dubur saat BAB (Buang Air Besar)
- Keluar lendir atau seperti jelly pada anus
- Rasa gatal pada anus

Kanker usus:

- BAB (Buang Air Besar) ada darah
- Gangguan pola BAB (bisa berupa diare kronik atau susah BAB)
- Adanya perubahan pola BAB (kadang diare kadang-kadang malah susah BAB).

Faktor risiko kanker anus kurang lebih sama seperti kanker anorektal, yakni iritasi kronis pada dubur sertta infeksi kronis dengan Human Pappiloma Virus (HPV). Infeksi HPV sendiri melular lewat hubungan seks dan risikonya meningkat jika punya riwayat kanker serviks atau vagina, gonta-ganti pasangan, merokok dan menggunakan obat-obat penekan daya tahan tubuh (imunosupresi).

Secara umum, perempuan lebih rentan kanker anus dibandingkan laki-laki. Namun demikian, Dr Ari mengatakan bahwa risiko kanker anus juga pada laki-laki dengan perilaku seks anal.

detik.com

Related Posts:

  • Hati-hati! Serangan Malware 'Autolike' di FacebookHati-hati! Serangan Malware 'Autolike' di FacebookJakarta - Baru-baru ini pengguna Facebook di Indonesia mulai diresahkan dengan malware baru. Dengan iming-iming menjadi populer, ribuan pengguna pun terjebak oleh program… Read More
  • 'iPhone Murah Meriah Bisa Hadir Tahun Ini''iPhone Murah Meriah Bisa Hadir Tahun Ini'Cupertino - Kabar mengenai kehadiran iPhone mini dengan harga murah kian santer terdengar. Satu lagi sumber dari Apple mengatakan bahwa iPhone dengan harga miring tersebut memang… Read More
  • Celah Berbahaya di Gadget Samsung Akhirnya DitambalCelah Berbahaya di Gadget Samsung Akhirnya DitambalJakarta - Laporan seputar adanya celah berbahaya di gadget Samsung akhirnya langsung ditindaklanjuti. Vendor asal Korea Selatan itu meluncurkan tambalan (update patch) g… Read More
  • Waspada! Malware Menyelinap di Balik 'Bikini'Waspada! Malware Menyelinap di Balik 'Bikini'Jakarta - Sehabis masa liburan, para penjahat cyber semakin gencar melakukan serangan. Kali ini memanfaatkan email dengan iming-iming foto wanita berbikini.Email tersebut dite… Read More
  • Kini Manusia Juga Bisa 'Berekor'Kini Manusia Juga Bisa 'Berekor'(Game8Indo) - Biasanya yang memiliki buntut (ekor) itu adalah hewan. Namun sekarang tidak lagi, seorang manusia juga bisa memiliki ekor jika dia mau. Dan seperti anjing dan kucing, anda juga bi… Read More

0 komentar:

Posting Komentar