Ini Tuntutan-tuntutan Agustinus Saat Nangkring di Atas Tower Senayan
Jakarta - Sudah 31 jam Agustinus nangkring di atas tower SUTET Senayan, Jakarta Pusat. Berbagai tuntutan dilontarkan Agustinus mulai dari bertemu anggota Komisi III DPR hingga pembebasan napi di Salemba.
Agustinus sudah berada di atas tower pada Kamis (31/1/2013) pukul 07.00 WIB. Awalnya, pria asal Flores ini meminta anggota Komisi III DPR RI datang menemuinya.
Lalu siangnya, anggota Komisi III DPR, Edi Ramli Sitanggang pun menemui Agustinus dengan menggunakan tangga dari mobil tangga Damkar Jakarta Pusat. Namun, Agustinus bergeming. Dia meminta pengacaranya, Esther Christina untuk datang menemuinya.
Ketika hari beranjak sore, Esther datang ke lokasi. Agustinus kemudian melemparkan sebendel berkas tentang 4 kasus pencaplokan lahan di Surabaya. Dia ingin Esther dapat menyelesaikan kasus-kasus itu.
Esther mengiyakan, tapi Agustinus masih tak turun juga. Selepas maghrib, dua orang pengacaranya yang lain yakni Jonner Sipangkar dan Agustinus Payong Dosi datang ke lokasi.
Keduanya lalu naik ke atas dengan tangga dari mobil tangga milik damkar. Saat itu, Agustinus bukan turun malah memanjat lebih tinggi.
Saat dihubungi oleh Jonner melalui telepon, Agustinus menambah daftar tuntutannya. Pria berusia 45 tahun ini menginginkan agar 3 orang temannya yang kini ditahan di Rutan Salemba dibebaskan. Permintaan itu pun dicatat.
Tengah malam, petugas masih meneruskan usahanya. Pada Jumat (1/2/2013) pukul 01.15 WIB tadi, seorang pendeta datang lalu naik menggunakan tangga damkar untuk menasehati Agustinus. Namun tak mempan, Agustinus akhirnya menginap sampai siang di atas tower.
Hingga siang tadi, dua orang sepupunya yakni Siprianus (49) dan Blasius (49) datang untuk membujuk Agustinus pulang. Alih-alih menurut, Agustinus malah meminta air serta dipertemukan lagi dengan pengacaranya Esther dan anggota komisi III DPR RI.
"Ini permintaan terakhirnya, dia minta Ester (pengacara Agustinus) sama Komisi III (DPR RI) didatangkan ke sini. Ini permintaan terakhir dia. Dia janji kalau orang-orang itu datang, dia akan turun. Karena di atas dia juga sudah lapar," tutur Siprinaus menirukan perkataan sepupunya.
Agustinus sudah berada di atas tower pada Kamis (31/1/2013) pukul 07.00 WIB. Awalnya, pria asal Flores ini meminta anggota Komisi III DPR RI datang menemuinya.
Lalu siangnya, anggota Komisi III DPR, Edi Ramli Sitanggang pun menemui Agustinus dengan menggunakan tangga dari mobil tangga Damkar Jakarta Pusat. Namun, Agustinus bergeming. Dia meminta pengacaranya, Esther Christina untuk datang menemuinya.
Ketika hari beranjak sore, Esther datang ke lokasi. Agustinus kemudian melemparkan sebendel berkas tentang 4 kasus pencaplokan lahan di Surabaya. Dia ingin Esther dapat menyelesaikan kasus-kasus itu.
Esther mengiyakan, tapi Agustinus masih tak turun juga. Selepas maghrib, dua orang pengacaranya yang lain yakni Jonner Sipangkar dan Agustinus Payong Dosi datang ke lokasi.
Keduanya lalu naik ke atas dengan tangga dari mobil tangga milik damkar. Saat itu, Agustinus bukan turun malah memanjat lebih tinggi.
Saat dihubungi oleh Jonner melalui telepon, Agustinus menambah daftar tuntutannya. Pria berusia 45 tahun ini menginginkan agar 3 orang temannya yang kini ditahan di Rutan Salemba dibebaskan. Permintaan itu pun dicatat.
Tengah malam, petugas masih meneruskan usahanya. Pada Jumat (1/2/2013) pukul 01.15 WIB tadi, seorang pendeta datang lalu naik menggunakan tangga damkar untuk menasehati Agustinus. Namun tak mempan, Agustinus akhirnya menginap sampai siang di atas tower.
Hingga siang tadi, dua orang sepupunya yakni Siprianus (49) dan Blasius (49) datang untuk membujuk Agustinus pulang. Alih-alih menurut, Agustinus malah meminta air serta dipertemukan lagi dengan pengacaranya Esther dan anggota komisi III DPR RI.
"Ini permintaan terakhirnya, dia minta Ester (pengacara Agustinus) sama Komisi III (DPR RI) didatangkan ke sini. Ini permintaan terakhir dia. Dia janji kalau orang-orang itu datang, dia akan turun. Karena di atas dia juga sudah lapar," tutur Siprinaus menirukan perkataan sepupunya.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar