Kamis, 31 Maret 2016

Harga BBM Turun, Inflasi 2016 Bisa di Bawah 4%


Jakarta -Pemerintah baru saja menetapkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium dan Solar sebesar Rp 500/liter. Penurunan harga ini baru efektif dilakukan pada awal April 2016 mendatang. 

Penurunan harga BBM ini dilakukan karena turunnya harga minyak dunia. Melemahnya harga minyak dunia secara terus menerus dapat meminimalisir besaran inflasi hingga di bawah 4%.

"Lihat harga minyak kalau bisa ya lebih rendah dari rata-rata US$ 40 per barel itu sangat mungkin membuat inflasinya lebih rendah dari 4%. Jadi simulasi itu tergantung harga rata-rata minyaknya," jelas Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Arief Hartawan di Hotel Conrad, Nusa Dua, Bali, Rabu (30/03/2016).

Selain itu, ada beberapa dampak yang dapat dirasakan dari penurunan harga BBM di masyarakat, yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung.

"Pertama, dampak langsung karena harga bensin dan solar itu ada di basket. Jadi kita bilang dampak langsung begitu harganya turun dia langsung menurunkan inflasi di basket itu karena ada di dalam keranjang IHK (Indeks Harga Konsumen)," tutur Arief.

Dirinya juga menambahkan bahwa secara tidak langsung biaya operasional juga bisa turun yang diikuti dengan turunnya harga bahan pangan.

"Jadi kalau misalnya harga BBM turun khususnya solar, solar kan banyak digunakan untuk angkutan penumpang maupun barang. Yang pengaruh kepada pengangkutan dari sentra produsen sayuran ke pasar itu kan kendaraan-kendaraan bak terbuka tapi paling tidak ongkosnya menjadi lebih murah," pungkas Arief.
(ang/ang) 
detikcom

0 komentar:

Posting Komentar