Sabtu, 11 April 2015
Lagi, Sekjen FIFA Kirim Surat buat Indonesia dan Tebar Ancaman
Jakarta - Seperti pernah terjadi sebelumnya, FIFA selalu berkirim surat kepada Indonesia setiap kali ada polemik di antara PSSI dengan negara. Seperti biasa, ancaman pun ditebar.
Yang terakhir beredar di media massa adalah, surat FIFA ditujukan kepada Menpora Imam Nahrawi, tertanggal 10 April 2015, dikirim langsung melalui faksimile. Yang menandatangani adalah pejabat FIFA yang namanya sudah familiar dengan publik sepakbola Indonesia, yaitu Jerome Valcke, sang sekretaris jenderal.
Dalam surat tersebut Valcke menanggapi surat yang dikirimkan Kemenpora pada 2 April lalu, yang menjelaskan duduk perkara persoalan sepakbola di Indonesia, termasuk soal verifikasi negara yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terhadap klub-klub (calon) peserta ISL 2015, yang menghasilkan dicoretnya Arema Cronus dan Persebaya karena tidak lolos syarat administrasi.
Valcke lalu mengutip sejumlah pasal dan ayat dalam statuta FIFA, yang intinya adalah merasa keberatan dengan tindakan BOPI (dan Menpora). Ia mengingatkan, semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga.
Pelarangan Arema dan Persebaya, tambah Valcke, bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap aturan FIFA.
"Oleh sebab itu, kami minta dengan hormat supaya instansi Anda dan/atau BOPI untuk tidak mengintervensi urusan PSSI, serta membiarkan PSSI untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagai anggota FIFA."
Di bagian akhir surat, Valcke dengan eksplisit menyebutkan bahwa permintaan mereka tidak dipenuhi, FIFA kemungkinan besar akan memberi sanksi buat PSSI.
Sejak akhir 2010, FIFA memang "sangat lekat" dengan sepakbola Indonesia, karena sedikitnya sudah tiga kali PSSI "berhadap-hadapan" dengan pemerintah Republik Indonesia (Kemenpora). Dan selalu, ancaman menjatuhkan sanksi akan muncul dari badan sepakbola dunia itu.
FIFA sendiri sedang jadi sorotan publik internasional dalam beberapa tahun terakhir ini, karena diduga "tidak bersih". Mereka akan melakukan pemilihan presiden pada akhir Mei mendatang.
Bagaimana menurut Anda?
detikcom
Related Posts:
Andreas Lubitz, dari Pelayan Burger King Hingga Jadi Kopilot GermanwingsBerlin, - Sebelum berkarir sebagai pilot, Andreas Lubitz pernah bekerja sebagai pelayan restoran cepat saji Burger King di kota kecil Montabaur, Jerman. Pria berumur 28 tahun itu tugasnya menyajikan kentang goreng.Manaje… Read More
Yaman Memanas, Lebih dari 200 Diplomat dan Staf PBB DievakuasiSanaa, - Situasi di Yaman kian memanas. Angkatan Laut Arab Saudi mengevakuasi para diplomat dari negeri itu hari ini. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menarik seluruh stafnya, menyusul malam ketiga serangan-se… Read More
DPRD Tidak Ajukan HMP di Paripurna, Ahok: Aduh Lama BangetJakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai DPRD lambat tidak segera memulai Hak Menyatakan Pendapat dalam Paripurna Senin (6/4/2015) kemarin. Menurutnya terlalu lama kalau harus menunggu lagi hi… Read More
Google Code Shutdown!When we started the Google Code project hosting service in 2006, the world of project hosting was limited. We were worried about reliability and stagnation, so we took action by giving the open source community another option… Read More
Tak Ada Tempat Aman di Yaman, WNI Diimbau Ikut Evakuasi ke IndonesiaJakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan tak ada tempat aman di Yaman setelah Arab Saudi melancarkan operasi militer yang ditujukan kepada kelompok Syiah al-Houthi. Ribuan WNI diimbau mau dievakuasi kembali k… Read More
0 komentar:
Posting Komentar