Selasa, 07 April 2015
Home »
Hotnews
,
News
» Penataan Frekuensi 1.800 MHz 180 Juta Pelanggan Seluler Terancam Sulit Telepon & SMS
Penataan Frekuensi 1.800 MHz 180 Juta Pelanggan Seluler Terancam Sulit Telepon & SMS
Jakarta - Seluruh pelanggan seluler di Indonesia mulai pertengahan April hingga akhir 2015 ini dipastikan akan mengalami gangguan saat melakukan komunikasi seperti telepon dan SMS.
Gangguan penurunan kualitas layanan akan terjadi saat dimulainya eksekusi penataan frekuensi 1.800 MHz oleh empat operator seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat, dan Hutchison 3 Indonesia.
Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi berharap seluruh pelanggan seluler memahami kondisi ini demi tertatanya spektrum frekuensi yang nantinya akan dimanfaatkan untuk 4G LTE.
Menurutnya, jadwal detail dari penataan realokasi frekuensi ini menunggu keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Menkominfo Rudiantara. Namun menteri sebelumnya telah mengultimatum eksekusi ini harus dilaksanakan sebelum 14 April 2015.
"Sebaiknya pelanggan mulai diedukasi akan adanya potensi penurunan kualitas layanan selama proses penataan di cluster yang disepakati empat operator itu,” ungkap Ridwan saat berbincang dengan detikINET, Selasa (7/4/2015).
Seperti diketahui, total ada 42 cluster wilayah jaringan yang akan direalokasi dalam penataan ulang spektrum ini agar masing-masing kanal operator bisa berurutan (contiguous). Metode yang ditempuh ada tiga, yakni direct, indirect, dan step-wise.
Metode direct yang dimaksud berarti migrasi frekuensi dilakukan serempak pada suatu cluster, sedangkanindirect berarti migrasi tersebut dilakukan bertahap dengan menyediakan kanal kosong untuk transisi. Sementara metode step-wise yang mengkombinasikan antara metode direct, indirect, dan antara keduanya.
Selama ini, spektrum 1.800 MHz dengan total lebar pita 75 MHz, telah menjadi rumah bagi 180 juta pengguna seluler untuk akses 2G yang dilayani oleh Telkomsel (22,5 MHz), XL Axiata (22,5 MHz), Indosat (20 MHz), dan Hutchison 3 Indonesia (10 MHz).
Menurut Ridwan, ketika penataan 1800 MHz dieksekusi, BRTI dan operator akan memberi tahu detail jadwal pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna memahami akan aktivitas ini dan mengantisipasi gangguan yang bisa terjadi.
Gangguan akan terjadi pada layanan suara (voice call), pesan singkat (SMS), dan akses data dengan mode GPRS dan EDGE. Gangguan ini akan sebisa mungkin diminimalisir pada jam eksekusi antara pukul 00.00-03.00 WIB.
detikcom
Related Posts:
Antisipasi Lonjakan Trafik Data, Indosat Aktifkan Command CenterJakarta - Indosat siap-siap menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi untuk menyambut libur panjang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.Langkah-langkah yang akan ditempuh Indosat ini antara lain melalui peningkatan kapasitas … Read More
Tarif Data Seluler Naik, Apa Kata Menkominfo?Jakarta - Menkominfo Rudiantara akhirnya angkat bicara soal rencana sejumlah operator seluler menaikkan tarif layanan datanya saat memasuki era mobile 4G LTE saat ini. Menurut pria yang akrab disapa dengan panggilan… Read More
BBM Premium Dihapus, Pertamina Bersaing Ketat dengan SPBU AsingJakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas) usul pemerintah menghapus peredaran premium subsidi atau bahan bakar minyak (BBM) dengan jenis Ron 88 alias premium. Wacana ini membuat pengusaha SPBU nasional ya… Read More
AirAsia Hilang Para Pengguna Tomnod Dunia Siap Cari AirAsia QZ8501 Lewat SatelitJakarta - Masih ingat dengan upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 beberapa bulan lalu? Ada beberapa gambar yang diambil dari citra satelit diduga serpihan pesawat. Itu berasal dari situs crowdsourcing Tomnod.K… Read More
Tutup Tahun, BlackBerry Banting HargaJakarta - Menjelang tutup tahun, tak sedikit produsen yang menawarkan tawaran menarik berupa diskon bagi konsumen. Tak terkecuali BlackBerry, perusahaan kanada ini bahkan sampai memberi potongan harga sebesar 50% untuk p… Read More
0 komentar:
Posting Komentar