Brilio.net - Tiada hari tanpa minum teh. Ungkapan ini ada benarnya karena meminum teh sudah menjadi tradisi di negara kita, bahkan di semua negara di dunia. Minum teh memang sudah mengakar dan tidak bisa dipisahkan dari masyarakat kita.
Meskipun begitu, nggak berarti kamu dibolehkan mengkonsumsi teh setiap saat dan sesuka hati. Nah, ada beberapa hal penting nih yang perlu kamu perhatikan, seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber Senin, (6/4):
1. Teh sebaiknya tidak diminum dalam keadaan perut kosong
Apakah kamu sering membuat teh di pagi hari? Kalau iya cobalah untuk merubah kebiasaan ini terutama buat kamu yang punya masalah dengan asam lambung. Ditambah lagi kalau kamu belum makan bisa makin memperparah asam lambung karena teh bisa meningkatkan jumlah asam lambung. Kandungan kafein pada teh juga akan membuat perut yang kosong jadi nggak nyaman, terutama untuk orang yang tak kuat kafein. Jadi sebaiknya kamu bisa makan roti terlebih dahulu kalau malas makan nasi di pagi hari. Baru deh beberapa jam setelah itu minum teh.
2. Hindari kebiasaan minum teh setelah makan
Nah, ini nih yang sering banget dilakukan oleh sebagian besar orang di sekeliling kita. Entah kenapa kalau habis makan makanan utama sampai merasa nggak lengkap tanpa teh, biasanya sih minum es teh. Langsung minum teh kurang baik karena teh akan menghambat penyerapan zat besi. Jika keadaan demikian berlangsung lama dapat terjadi gejala anemia. Selain itu minum teh setelah makan dapat mengencerkan getah lambung, akibatnya mempengaruhi pencernaan makanan. Karena itu, biasanya teh dihidangkan pagi atau sore hari mendampingi makanan kecil. Saat itulah yang disebut tea time.
3. Tidak diminum bersamaan dengan minum obat
Biasanya untuk mengurangi rasa pahit yang muncul dari minum obat, sebagian orang kerap menggunakan teh atau susu sebagai "teman" minum obat. Tapi masyarakat umumnya nggak mengetahui bahwa teh mengandung senyawa tanin. Tanin dalam teh dapat mengikat berbagai senyawa aktif obat sehingga sukar diabsorpsi atau diserap dari saluran pencernaan. Hal ini mengakibatkan khasiat dari obat berkurang.
Menurut sebuah penelitian, terdapat efek yang ditimbulkan makanan dan minuman yang diminum bersamaan dengan obat, yaitu interaksi obat dan makanan dapat mengurangi khasiat obat dan dapat membahayakan jiwa pasien (bila menimbulkan reaksi yang berlebihan pada susunan saraf pusat oleh kafein).
Jadi biar lebih aman minumlah obat dengan air putih karena air putih bersifat netral dan tidak memberikan efek bila bereaksi dengan obat, hanya melarutkan saja. Ada baiknya kamu juga tetap bertanya pada dokter untuk lebih memastikan kontra indikasi dari beberapa jenis obat tertentu.
4. Jangan terlalu banyak minum teh saat berpuasa
Bukan hanya pilihan makanan yang perlu diperhatikan saat sahur dan berbuka puasa, tetapi juga minuman. Pakar kesehatan asal Swiss, Dr U Barsilus, memperingatkan agar mengurangi asupan teh saat sahur. Seperti dikutip dari laman Arab News, dia mengatakan bahwa teh bersifat diurektika, sehingga akan membuat orang lebih sering buang air kecil. "Ini tidak menguntungkan karena garam dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat puasa ikut terbuang, padahal selama puasa tak ada cairan yang masuk," ujarnya.
Tapi, bukan berarti ia melarang konsumsi teh hangat saat puasa. Hanya, jangan terlalu banyak. Kepekatan teh juga hendaknya diperhatikan. Lebih baik perbanyak konsumsi air putih demi kondisi prima selama berpuasa. Selain itu teh mengandung kafein yang bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Kebayang dong kalau kamu minum teh saat sahur dan harus menjalani aktivias yang panasnya bisa sepanjang hari, makin dehidrasi deh.
5. Tidak dianjurkan minum teh sebelum tidur
Mungkin kamu sering susah tidur di malam hari padahal badan dan mata udah capek banget. Banyak faktor yang menyebabkan kegelisahanmu ini terlebih karena masalh psikologi. Namun, kebiasaan minum teh ternyata juga bisa menjadi pemicunya karena kandungan kafein dalam secangkir teh sehingga jadi sulit tidur. Kafein sendiri merupakan suatu zat stimulan susunan saraf pusat yang akan meningkatkan frekuensi nafas, nadi, tekanan darah, serta merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormon stres. Dampak yang dirasakan tubuh seperti pusing, jantung berdebar keras, dan insomnia (kesulitan tidur). Oleh karena itu, sebaiknya hindari minum teh pada malam hari, sehingga tidak mengganggu waktu istirahat kamu.
6. Dalam keadaan sakit
Meminum teh harus lebih diperhatikan terutama bagi penderita maag. Meminum teh bisa memperburuk keadaan tubuh. Pada prinsipnya sebenarnya teh nggak baik untuk lambung, apalagi teh hijau.
Menurut penelitian Dr Hiromi Sinya, ahli usus terkemuka dari Jepang, mengatakan bahwa setelah diteliti kebiasaan makan dan minum orang-orang yang bermasalah dengan lambungnya, adalah orang-orang yang mempunyai kebiasaan minum teh sejak lama. Jadi kalau kamu ingin minum teh asal bukan minum teh tubruk aja karena akan menyebabkan lambung menjadi sangat sakit. Buatlah teh celup yang encer saja karena teh encer yang manisnya sedikit nggak akan membuat perih pada lambung dan minumnya sebaiknya ketika masih hangat.