Brilio.net - Setiap orang pasti pernah mengalami situasi yang membuat stres. Tak jarang, ketika stres kamu justru pernah melakukan sesuatu yang semakin menambah kondisi diri semakin karut marut. Iya nggak?
Dikutip brilio.net dari laman huffingtonpost.com, Rabu (13/5), berikut kesalahan yang justru menambah stres kamu menjadi runyam:
1. Melampiaskan kepada orang lain
Cara ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk meredakan stresmu. Tapi ingat, energi negatif bisa menular. Salah-salah orang lain yang semula maunya kamu ajak curhat, justru ikutan stres. Nggak lucu kan?
Nah, lebih baik kamu tidak usah melebih-lebihkan masalah yang membuatmu stres, karena lebih baik jika melakukan kegiatan yang bisa menghiburmu. Misalnya kamu bisa mengajak kawan terdekatmu piknik atau jalan-jalan bersama mencari udara segar, atau bisa juga menjalani hobi kalian berdua. Sebuah studi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa waktu berkualitas dengan sahabat dapat membantu meringankan kekhawatiran seseorang.
2. Membuat keputusan serampangan
Para peneliti Harvard meneliti sekelompok mahasiswa dan menemukan bahwa siswa yang melaporkan tingkat stres yang tinggi memiliki sisi buruk dalam membuat pilihan jangka panjang, disebabkan pikiran mereka yang kacau. Dengan kata lain, kamu harus menunda mengambil keputusan penting kalau sedang dalam kondisi stres, jangan gegabah. Lebih baik kamu menunggu saat perasaanmu membaik.
3. Menunda-nunda tanggung jawab
Nah, poin ini mungkin sedikit bertolak-belakang dengan poin kedua. Poin ini lebih kepada tugas-tugas yang memang tidak bisa ditunda, yang sebelumnya sudah kamu jadwalkan, dan harus dipenuhi. Jangan menundanya lagi atau justru masalah akan menumpuk di belakang, dan stresmu akan berlanjut atau berkepanjangan. Seorang psikolog, Carl Pickhardt, menjelaskan dalam blog Psychology Today, menyatakan stres tetap diperlukan manusia. Stres bisa menguntungkan kita, sekali waktu, untuk lebih adaptif terhadap situasi yang menghimpit sedangkan kita berkewajiban mengambil keputusan.
4. Merenungkan setiap hal detail
Menurut jurnal PLOS ONE, mereka yang selalu memikirkan terlalu dalam atas pikiran dan emosi negatif, lebih berisiko mengalami depresi dan kecemasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa respons psikologis terhadap sesuatu yang negatif memiliki dampak lebih hebat daripada peristiwa itu sendiri. Kalau sudah begini, lebih baik belajar untuk relaksasi atau meditasi supaya tidak cemas dan tidak mengkhawatirkan kembali yang sudah-sudah.
5. Mengabaikan tidur
Stres memang menganggu jam tidurmu, tapi kalau kamu ngotot tidak tidur, maka itu tak bagus juga. Apalagi ketika kamu melanjutkan menonton televisi atau tetap asyik bermain ponsel. Radiasinya bisa semakin merusak siklus tidurmu. Kamu semakin stres, dong. Maka dari itu, cobalah menggunakan aroma lavender, misalnya, untuk bisa tidur. Kamu juga bisa mandi air hangat supaya tidur nyenyak. Tidur akan mengembalikan energimu dan me-refresh kejenuhanmu.
Nah, perhatikan kembali kebiasaan kamu ya. Jangan sampai malah memperburuk kondisi saat kamu stres. Jangan lupa bahagia dan bersyukur!
Dikutip brilio.net dari laman huffingtonpost.com, Rabu (13/5), berikut kesalahan yang justru menambah stres kamu menjadi runyam:
1. Melampiaskan kepada orang lain
Cara ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk meredakan stresmu. Tapi ingat, energi negatif bisa menular. Salah-salah orang lain yang semula maunya kamu ajak curhat, justru ikutan stres. Nggak lucu kan?
Nah, lebih baik kamu tidak usah melebih-lebihkan masalah yang membuatmu stres, karena lebih baik jika melakukan kegiatan yang bisa menghiburmu. Misalnya kamu bisa mengajak kawan terdekatmu piknik atau jalan-jalan bersama mencari udara segar, atau bisa juga menjalani hobi kalian berdua. Sebuah studi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa waktu berkualitas dengan sahabat dapat membantu meringankan kekhawatiran seseorang.
2. Membuat keputusan serampangan
Para peneliti Harvard meneliti sekelompok mahasiswa dan menemukan bahwa siswa yang melaporkan tingkat stres yang tinggi memiliki sisi buruk dalam membuat pilihan jangka panjang, disebabkan pikiran mereka yang kacau. Dengan kata lain, kamu harus menunda mengambil keputusan penting kalau sedang dalam kondisi stres, jangan gegabah. Lebih baik kamu menunggu saat perasaanmu membaik.
3. Menunda-nunda tanggung jawab
Nah, poin ini mungkin sedikit bertolak-belakang dengan poin kedua. Poin ini lebih kepada tugas-tugas yang memang tidak bisa ditunda, yang sebelumnya sudah kamu jadwalkan, dan harus dipenuhi. Jangan menundanya lagi atau justru masalah akan menumpuk di belakang, dan stresmu akan berlanjut atau berkepanjangan. Seorang psikolog, Carl Pickhardt, menjelaskan dalam blog Psychology Today, menyatakan stres tetap diperlukan manusia. Stres bisa menguntungkan kita, sekali waktu, untuk lebih adaptif terhadap situasi yang menghimpit sedangkan kita berkewajiban mengambil keputusan.
4. Merenungkan setiap hal detail
Menurut jurnal PLOS ONE, mereka yang selalu memikirkan terlalu dalam atas pikiran dan emosi negatif, lebih berisiko mengalami depresi dan kecemasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa respons psikologis terhadap sesuatu yang negatif memiliki dampak lebih hebat daripada peristiwa itu sendiri. Kalau sudah begini, lebih baik belajar untuk relaksasi atau meditasi supaya tidak cemas dan tidak mengkhawatirkan kembali yang sudah-sudah.
5. Mengabaikan tidur
Stres memang menganggu jam tidurmu, tapi kalau kamu ngotot tidak tidur, maka itu tak bagus juga. Apalagi ketika kamu melanjutkan menonton televisi atau tetap asyik bermain ponsel. Radiasinya bisa semakin merusak siklus tidurmu. Kamu semakin stres, dong. Maka dari itu, cobalah menggunakan aroma lavender, misalnya, untuk bisa tidur. Kamu juga bisa mandi air hangat supaya tidur nyenyak. Tidur akan mengembalikan energimu dan me-refresh kejenuhanmu.
Nah, perhatikan kembali kebiasaan kamu ya. Jangan sampai malah memperburuk kondisi saat kamu stres. Jangan lupa bahagia dan bersyukur!
brilionet
0 komentar:
Posting Komentar