Selasa, 02 Juni 2015
Parasit yang Dibawa Kucing Ini Bikin Anak Jadi Berotak Tumpul
Iowa, Kucing boleh jadi salah satu hewan peliharaan yang paling digemari keluarga, selain anjing. Namun di balik kelucuan itu, ada beberapa hal yang harus diwaspadai dari hewan yang suka mengeong ini, salah satunya risiko penyakit.
Peneliti dari University of Iowa dan Florida International University menemukan bahwa parasit yang kerap ditemukan dalam tubuh kucing ternyata dapat mengakibatkan penurunan kemampuan belajar anak. Parasit yang dimaksud tak lain adalah Toxoplasma gondii.
Selama ini Toxoplasma gondii merupakan parasit yang paling dihindari oleh penggemar kucing, saat mereka tengah mengandung. Sebab disinyalir keberadaan parasit ini dapat mengganggu perkembangan janin, bahkan menyebabkan si janin lahir dalam keadaan mati atau keguguran.
Namun dalam penelitian terbaru, di mana peneliti melakukan analisis terhadap sejumlah anak yang keluarganya memelihara kucing, ditemukan bahwa anak yang terbukti positif 'terinfeksi' Toxoplasma gondii dalam tubuhnya mempunyai kemampuan membaca yang buruk, begitu juga dengan daya ingat mereka.
Hal ini bahkan dipastikan peneliti lewat tes kognitif, dan terbukti skor daya ingat mereka memang lebih rendah dari anak lainnya.
Kendati demikian, peneliti juga menemukan fakta lain bahwa vitamin E dapat membantu mengurangi efek tersebut. "Serum vitamin E nampaknya dapat memodifikasi hubungan antara parasit tersebut dengan daya ingat verbal seorang anak," tandas peneliti dari University of Iowa seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (2/6/2015).
Sebab penurunan kemampuan kognitif ini tidak terlihat pada partisipan dengan kadar vitamin E yang tinggi dalam tubuhnya. "Meski begitu kami masih perlu melakukan penelitian lebih mendalam untuk memastikan efektivitas suplemen vitamin E ini," imbuhnya.
Studi sebelumnya mengungkap keberadaan Toxoplasma gondii sendiri dapat mengubah perilaku manusia menjadi lebih agresif. Dari penelitian lain juga diungkap adanya keterkaitan yang kuat antara parasit tersebut dengan risiko skizofrenia.
"Kebetulan host utama tokso ini kucing ya, yang perlu diwaspadai itu kotorannya. Jadi di dalam ususnya itu sering ditumpangi parasit Toxoplasma gondii. Kalau kotorannya ini dibiarkan mengering lalu jadi debu, maka bisa menempel ke hewan lain atau terbawa angin," terang dr Boy Abidin, SpOG(K) beberapa waktu lalu.
Untuk itu, ia menyarankan agar tiap kali kucing buang air, kotorannya lebih baik segera ditutup dengan tanah agar tidak mengering lalu terbawa angin. "Selain itu waspadai segala binatang berbulu yang ada di lingkungan yang berdebu, karena ada kemungkinan parasitnya bertebaran tadi," lanjutnya.
detikcom
Categories: News
0 komentar:
Posting Komentar