kalo kemarin mbahas masalah bensin, nah sekarang gantian olinya! oli di motor bagaikan darah, salah ganti oli akibatnya turun mesin! tapi kok tulisan diatas bilang bebas ya…………….
pernah kan ganti merek oli, trus beberapa minggu kemudian turun mesin, kasian deh! woke, penulis mau sharing masalah oli dan speknya. sebelum ngomongin yang aneh2 lihat kodenya dulu
API (American Petroleum Institute)
American Petroleum Institute adalah sebuah lembaga resmi di Amerika Serikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin. Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S (Spark) sedangkan untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C. Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin) dan CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4 (untuk mesin diesel). Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata “API Service”,
SAE (Society of American Engineers).
Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :
1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)
Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-30, SAE 20W-50, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relatif sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 10W-30. Huruf W menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 10. Sementara angka 30 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 30.
1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)
Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-30, SAE 20W-50, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relatif sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 10W-30. Huruf W menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 10. Sementara angka 30 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 30.
JASO (Japan Automotive Standard Organization).
JASO adalah nama standar otomotif dari Jepang. Standart JASO sendiri ada 3 yang beredar di Indonesia
Oli Mesin dengan Standard JASO MA, tidak ada penambahan Additif anti gesek pada oli, sehingga kopling basah tidak slip.
Oli Mesin dengan Standard JASO MB, ada penambahkan sedikit kandungan Additif untuk mengurangi friksi/gesekan pada mesin, namun ditujukan untuk mesin2 motor yang Advance Wet Clutch (kopling basah yang khusus) ataupun motor-motor dengan pemakaian kopling kering
Sedangkan untuk oli samping mesin 2 tak, harus memenuhi standard JASO-FC.
Oli Mesin dengan Standard JASO MB, ada penambahkan sedikit kandungan Additif untuk mengurangi friksi/gesekan pada mesin, namun ditujukan untuk mesin2 motor yang Advance Wet Clutch (kopling basah yang khusus) ataupun motor-motor dengan pemakaian kopling kering
Sedangkan untuk oli samping mesin 2 tak, harus memenuhi standard JASO-FC.
Trus Oli apa yang cocok untuk motorku?
Penulis tidak akan menyebutkan merek, meski di forum2 oli amerika yang dipakai banyak artis ditolak habis-habisan! penulis hanya menyebutkan kriteria oli yang cocok aja
1. motor tua pilih oli mineral dengan SAE 20W-50 JASO MA API servicenya terserah yang penting dibawah SL
2. motor matic pilih oli semi-syntetic dengan SAE 10W-40 JASO MB API servicesnya SG keatas
3.motor bebek pilih oli semi-syntetic dengan SAE 10W-40 atau 10W-30 JASO MA API service SG keatas
4. motor laki u/ jarak jauh pilih oli syntetic (harga kisaran 100-an rb) dengan SAE 15W-50 JASO MA API service SG keatas
5. pilih merek oli dengan tingkat penguapan rendah! (ini penting dan krusial)
6. Jangan pilih Oli daur ulang…kandungan sulphur/belerangnya banyak! mesin cepat aus. ada beberapa merek paten yang prosesnya daur ulang. katanya untuk penyelamatan lingkungan! Benarkah?
7. jangan beli Oli Palsu (biasanya oli bekas yang dioplos)
8. jangan telat ganti, gak perlu yang mahal-mahal! yang penting sesuai peruntukannya
WARNING : oli palsu banyak beredar! biasanya bengkel ngumpulin hasil tap-tapan oli, oli ini akan disetor ke pengepul trus setelah terkumpul proses pemurnian dilakukan! untuk memisahkan oli dari gram dan jelaga oli dicampur abu. setelah beberapa hari kotoran mengendap dan oli dapat dipisahkan. oli kotor ini dicampuri air accu (H2SO4), maka oli akan menjadi bening kembali. Untuk memisahkan Oli dan air accu maka oli direbus hingga asam sulfat menguap! tapi sulphur yang terkandung dalam oli tidak hilang. bahaya jika oli tersebut dipakai kembali, sparepart tidak tahan lama karena teroksidasi sulphur. Sebenarnya ada senyawa kimia yang dapat memisahkan oli dari gram dan jelaga, hasil akhirnya sudah pernah diteliti oleh penulis di lab kimianya-UGM (th2004)! hasilnya oli bisa dipakai kembali dan unsur yang terkandung dalam pelumas masih dalam ambang batas, jaman dulu dipakai untuk bahan-bakar pengganti batu-bara dan kalo dijual untuk pelumas mesin pasti ilegal………
sumber : 5osial.com
0 komentar:
Posting Komentar