Kamis, 26 November 2015

Jokowi Minta Kasus Novanto Tidak Diintervensi, Ini Tanggapan Ical


Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta kasus dugaan pelanggaran etik Ketua DPR RI Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak diintervensi. Apa tanggapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie?

"Siapa yang intervensi? Saya juga minta nggak diintervensi," kata pria yang akrab disapa Ical itu usai acara peringatan HUT ke-51 Partai Golkar di kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015).

Ical tak memberikan tanggapan banyak soal kasus yang menyeret kadernya dan menuai perhatian publik itu. Dalam kesempatan sebelumnya usai pertemuan KMP di kediaman Prabowo, Ical menyebut bahwa Novanto tidak bersalah.

"(Pertemuan di Hambalang) mendengarkan dari Pak Novanto kejadian sebenarnya. Kelihatan dari situ Novanto memberikan penjelasan yang jelas. Kami seluruh KMP merasa dia tak bersalah," kata Ical kepada wartawan di Grand Sahid Jaya Hotel, Jl Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/11).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengintervensi proses di MKD, terkait laporan Menteri ESDM Sudirman Said soal dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto.

"Ya saya mendukung penuh proses di MKD dan sudah saya sampaikan bolak balik, saya menghormati proses yang ada di MKD dan jangan sampai ada yang intervensi," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11).

detikcom

0 komentar:

Posting Komentar