Senin, 02 November 2015

Suku Anak Dalam: Kami Menemui Presiden Jokowi Apa Adanya


Pekanbaru - Heboh soal tudingan rekayasa foto kedatangan Presiden Jokowi di suku anak dalam di Jambi. Menteri dan penerjemah sudah membantah itu. Sekarang salah seorang anggota kelompok suku ikut bicara. Apa tanggapannya?

Adalah Bajempung (45), suku anak dalam yang sempat meninggalkan kampung halamannya dari Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) di Kab Sorolangun, Jambi. Bajempung mengungsi bersama 20 orang lainnya terdiri anak-anak dan orang dewasa dari Jambi ke Sumbar dan terlantas di Riau.

Bajempung bersama kelompoknya, mengaku sempat menongok Presiden Jokowi ketika mendatangi perkampungan mereka. Hanya saja kenginannya bersalaman dengan Presiden Jokowi tak kesampaian.

"Ramai orang waktu itu pak. Tapi saya sempat moto pak presiden pakai HP saya. Tak tak sempat salaman," kata Bajempung kepada detikcom, Senin (2/11/2015).

Dia mengaku, tak lama setelah pulang dari mengungsi, dia dapat kabar dari kepala desanya akan kehadiran presiden. Dia pun berminat ingin menyampaikan kalau dia bersama kelompoknya baru pulang mengungsi karena asap.

"Tapi tak sempat nak becakap (hendak bercakap-cakap). Waktu itu ramai betul orang. Jadi tak sempat nak ngasih tahu kami baru pulang ngungsi karena asap," kata Bajempung.

Lantas apakah saat akan ada kunjungan presiden ada instruksi harus mengenakan pakaian tradisional? "Tak ado pak. Kami datang nak jumpa presiden biaso bae (biasa saja). Aku datang memang pakai celana, tapi ada kawan-kawan yang datang pakaian tradisional," kata Bajempung.

"Tak ado kelompok kami disuruh-suruh harus pakai pakaian tradisional. Kami datang apo adanya," kata Bajempung yang kelompoknya di bawah kepala suku Temenggung Tarib. 

Suku Anak Dalam di sekitar Bukit Dua Belas, terdiri dari 5 Tumenggung, yakni Tumenggung Grib, Tumenggung Pepayung, Tumenggung Tarib/ Jailani, Tumenggung Betaring, Tumenggung Helmi. Tiap Tumenggung terdiri dari 2-5 kelompok (bervariasi) dan memiliki lokasi yang berbeda-beda.

"Kami datang ndak ado disuruh-suruh. Kami datang bae nak jumpo presiden," katanya.

Bajempung mengaku, usai pertemuan dengan warga Orang Rimba, dia menerima bantuan beras. "Cuma beras bae pak, ndak ado nan lain," katanya. 

detik

0 komentar:

Posting Komentar