Potongan tubuh manusia jatuh dari langit Jeddah
Merdeka.com - Potongan tubuh manusia berjatuhan dari langit di atas kota Jeddah, Arab Saudi, kemarin. Polisi mengatakan potongan tubuh itu boleh jadi milik penumpang gelap yang naik di rodapesawat.
"Polisi menerima telepon pada pukul 02.30 dari seorang saksi yang melaporkan jatuhnya potongan tubuh manusia," kata juru bicara polisi Jeddah Nawaf Bin Naser al-Bouq dalam pernyataannya seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (7/1).
Polisi kemudian mengamankan daerah tempat potongan tubuh itu ditemukan untuk menggelar penyelidikan.
Bouq menuturkan hasil penyelidikan awal menyebutkan potongan tubuh manusia itu jatuh dari roda pesawat dan polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Menurut kantor berita AFP sejumlah penumpang gelap seringkali tidak terdeteksi pihak bandar udara. Mereka bisa berpegangan pada roda pesawat. Kebanyakan penumpang gelap itu meninggal kedinginan ketika pesawat sudah mencapai ketinggian tertentu tapi sebagian lagi berhasil selamat.
Pada 2010 kepala bandara Ibu Kota Beirut, Libanon, mengundurkan diri setelah ada kasus seseorang menyusup masuk landasan pacu tanpa terdeteksi dan bersembunyi di roda pesawat jet Saudi.
Mayat pria itu kemudian ditemukan oleh seorang pekerja bandara di Ibu Kota Riyadh.
"Polisi menerima telepon pada pukul 02.30 dari seorang saksi yang melaporkan jatuhnya potongan tubuh manusia," kata juru bicara polisi Jeddah Nawaf Bin Naser al-Bouq dalam pernyataannya seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (7/1).
Polisi kemudian mengamankan daerah tempat potongan tubuh itu ditemukan untuk menggelar penyelidikan.
Bouq menuturkan hasil penyelidikan awal menyebutkan potongan tubuh manusia itu jatuh dari roda pesawat dan polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Menurut kantor berita AFP sejumlah penumpang gelap seringkali tidak terdeteksi pihak bandar udara. Mereka bisa berpegangan pada roda pesawat. Kebanyakan penumpang gelap itu meninggal kedinginan ketika pesawat sudah mencapai ketinggian tertentu tapi sebagian lagi berhasil selamat.
Pada 2010 kepala bandara Ibu Kota Beirut, Libanon, mengundurkan diri setelah ada kasus seseorang menyusup masuk landasan pacu tanpa terdeteksi dan bersembunyi di roda pesawat jet Saudi.
Mayat pria itu kemudian ditemukan oleh seorang pekerja bandara di Ibu Kota Riyadh.
merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar