Minggu, 12 Juni 2016
Ini Penjelasan Wali Kota Serang Soal Perda Razia Warteg oleh Satpol PP
Jakarta - Kegiatan Satpol PP Kota Serang merazia warteg yang buka di siang hari saat Ramadan, sepenuhnya dalam rangka menjalankan Peraturan Daerah (Perda). Lalu apa landasan Perda itu disusun?
"Dasarnya Perda tahun 2010, dan seluruh alim ulama beserta MUI dan Kemenag Kota Serang (menandatangani) edaran imbauan keterkaitan kita menghormati umat beragama dengan siapa pun untuk saling menjaga bulan Ramadan," ucap Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman kepada detikcom, Minggu (12/6/2016).
Perda dimaksud Perda Nomor 2 tahun 2010 tentang Penyakit Masyarakat dan Razia, juga Surat Edaran Wali Kota Serang tahun 2016 tentang Imbauan Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadan. Isinya rumah makan diperbolehkan buka pukul 16.00 WIB.
"Imbauan itu agar rumah makan, restoran, atau apa pun yang jual makan di siang hari tutup dan sore buka untuk persiapan buka puasa," ujar Wali Kota dua periode itu.
Jaman menjelaskan, Perda itu sudah berlaku lama sejak 2010 dan menjadi kesepakatan bersama antar Pemkot, Kemenag dan MUI. Dia juga menegaskan Kota Serang punya kearifan lokal soal menghargai suasana bulan Ramadan.
"Dari dulu kita menjaga kearifan lokal budaya di kita untuk saling menghargai," tegasnya.
Soal razia yang kemudian jadi sorotan, Jaman menuturkan Satpol PP sudah benar melaksanakan Perda. Bahkan peringatan dan teguran sudah dilayangkan. Surat edaran itu turut ditempel di warteg-warteg termasuk warteg Ibu Saeni yang ternyata menuai simpati.
"Saya sayangkan ada salah prosedur pengangkutan barang-barang dagangan, itu saja," ucap politisi Golkar ini.
(bal/nrl)
detikcom
Related Posts:
Hot News : Kasus pelecehan seksual yang dilakukan salah satu driver go-jekJakarta - Penulis Duniaberitaku kaget akan ada nya keluhan yang disampaikan oleh pengguna gojek bahwa ada salah satu driver nya yang berbuat asusila kepada seorang penumpang wanita, berikut quote yang bisa penulis hadirkan ya… Read More
Gadis Kecil Usia 7 Tahun Ditusuk Seorang Pria Hingga Tewas di BogorJakarta - Biadab, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan ulah pria yang belum diketahui identitasnya ini. Dia menusuk Sarah (7) di rumahnya di Jalan Kenari, Citeureup, Bogor.Menurut Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ar… Read More
Seisi Ruangan Terkejut, Melihat SMS Anak Remaja Sekarang Dengan Handpon Terbalik!!Catatan penting bagi para orang tua dan guru, dari seminarnya Bunda Elly Risman, dari Yayasan Buah Hati.Seks & Perilaku Pelajar Zaman SekarangSebelum Anda membaca renungan kali ini, sebaiknya saya mengingatkan:Warning: Bu… Read More
Ini Identitas Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di PuncakJakarta - Kecelakaan melibatkan tujuh mobil terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor. Dua orang meninggal dan enam orang lainnya mengalami luka akibat kejadian ini.Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Cibinong Hadi Saiful Had… Read More
Telkom Benarkan Setop IndiHome Juga Cabut Telepon RumahJakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkom belakangan ini sedang menghadapi kritik dari pelanggan IndiHome yang memutuskan untuk berhenti dari layanan Internet dan televisi berlangganan, tetapi BUMN telekomuni… Read More
0 komentar:
Posting Komentar