Sabtu, 05 Juli 2014
4 Kekhawatiran Orangtua yang Buat Sulit Merestui Hubungan Asmara Anaknya
Jakarta - Pernikahan tidak hanya membentuk ikatan antara dua mempelai saja, tapi juga menyatukan dua keluarga; orangtua, kakek-nenek, paman-bibi, sepupu, dan lain sebagainya. Itu yang membuat pentingnya pasangan mendapatkan restu dari keluarga, khususnya orangtua saat akan menikah.
Namun restu ini seringkali menjadi kendala bagi dua sejoli yang ingin mengikat tali pernikahan. Terkadang banyak anak yang tidak habis pikir kenapa kekasih yang dicintainya tidak disukai orangtua. Ketidaksukaan orangtua terhadap pasangan anak mereka pun ada alasannya. Psikolog Klinis dan Forensil Kasandra Putranto mengungkapkan empat alasannya yang paling umum.
1. Faktor Waktu dan Usia
Terkadang ada orangtua yang menilai anaknya masih terlalu muda dan belum siap untuk berpacaran. Ketika orangtua bersikeras anaknya untuk tidak berpacaran dulu sementara sang anak sudah memulainya, bisa menimbulkan kekhawatiran pada ayah dan ibunya. Terlebih lagi jika orangtua sudah mewanti-wanti untuk berpacaran hanya saat waktu yang tepat dan si anak melanggarnya, mereka akan lebih khawatir lagi.
2. Belum Percaya dengan Anak Sendiri
Meskipun secara usia seseorang sudah pantas untuk mulai berpacaran, halangan justru bisa datang dari sang anak sendiri. Orangtua melihat anaknya belum cukup siap untuk berpacaran karena mungkin masih manja, kekanak-kanakan atau belum bisa bertanggungjawab terhadap diri sendiri. Ketika kuliah atau pekerjaan sendiri saja belum bisa ia urusi, bagaimana jika nantinya menjalin hubungan dengan orang lain? Itu biasanya yang menjadi kekhawatiran pria.
3. Kualitas Pasangan
Semua orangtua tentunya menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk soal pasangan hidup. Dalam hal ini kualitas-kualitas seperti karakter pribadi, intelektual, perilaku, sosial ekonomi hingga latar belakang budaya kerap menjadi pertimbangan utama para orangtua dalam menilai kekasih sang anak. Jika orangtua merasa pasangan sang anak kurang dari segala aspek, maka ia tidak bisa mempercayakan masa depan anaknya kepada orang seperti itu.
4. Kriteria yang Telah Ditentukan Orangtua
Ketika seorang ibu menginginkan anaknya hanya menikah dengan seorang pejabat, itu bukan sekadar karena faktor finansial. Namun mengharapkan posisi yang lebih tinggi dalam interaksi sosial. Ada pula orangtua yang menginginkan anaknya mendapatkan suami dari suku atau etnis tertentu karena dianggap lebih baik. Jadi, ketika sang anak tidak memilih pasangan yang tidak memenuhi kriteria, hubungan tersebut bisa memicu pertentangan dalam hubungan asmara.
detikcom
Categories: News
0 komentar:
Posting Komentar