Rabu, 23 Juli 2014
Ini 4 Temuan Dahsyat KPK di Balai Uji KIR di Jakarta Barat
Jakarta - KPK melakukan sidak di kantor balai uji KIR di Kedaung di Jakarta Barat. Cukup mengejutkan ada sejumlah temuan dahsyat di kantor itu. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkannya.
"Kami sudah melakukan pengamatan dan hari ini undang pemerintah daerah. Sebelum Pak Ahok datang kami bersama-sama dengan inspektorat dan Sekda melakukan inspeksi," jelas Bambang di balai uji KIR di Jakarta Barat, Rabu (22/7/2014).
Bambang mengungkap 4 kesimpulan berikut:
1. 80%-90% Alat di balai uji KIR tidak berfungsi.
2. Bukan hanya tidak berfungsi tapi tidak ada hubungan antara proses pemeriksaan dengan hasil KIR itu. Tidak ada hubungan karena tidak ada sistem yang mengkoneksikan. Tidak ada alat untuk mengkonfirmasi dan formulirnya tidak sesuai dengan pemeriksaan di lapangan.
3. Ada problem strukturalnya. Dulu ini adalah kerjasama antara pemda dengan korporasi tertentu. Setelah kerjasama harusnya ditransfer kepada Pemda ternyata setelah ditransfer alat-alatnya rusak semua. Oleh pemda baru saja diputuskan untuk tidak dilanjutkan prosesnya. Itu sebabnya alat-alat itu tidak diperbaiki dan kalau diperbaiki juga salah karena belum diserahkan kepada Pemda.
"Berkaitan dengan itu muncul lagi SDM-nya. Ternyata beberapa orang yang mempunyai pekerjaan fungsional tidak berasal dari lembaga ini. Tapi justru orang-orang swasta yang dulu," tegas Bambang.
4. KPK temukan ada sistem filing yang sangat manual sehingga tidak bisa dilakukan dengan cepat. Menariknya, kalau sistem KIR yang serius dilakukan butuh waktu 25-30 menit. Tapi dngan sistem file manual itu yamg seharusnya sangat lamban hanya 5 menit selesai.
"Paling menarik adalah putaran uang yang terjadi di sini, kami mengecek antara uang yang ada dan uang yang seharusnya dimasukkan, ada selisih yang sangat besar. Rata-rata terdapat putaran pungutan antara Rp 100 ribu-Rp 200 ribu per kendaraan. Hari ini saja sudah ada 500 kendaraan yang terdaftar. Kemarin ada 700-an. Kalau pakai angka konservatif 500 kendaaraan per hari maka satu hari putaran uangnya hampir Rp 100 juta. Jadi bisa dibayangkan Rp 100 juta kali 25 hari, sebulan misalnya bisa Rp 2,5 M. Itu illegal fee," tutup Bambang.
detikcom
Categories: Hotnews
Related Posts:
Instal BBM di android GingerbreadSeperti yang sudah kita ketahui, Blackberry Messenger atau yang biasa kita sebut BBM merupakan aplikasi chat dengan pengguna terbanyak saat ini. Beberapa waktu yang lalu, saya pernah posting tentang cara i… Read More
BERANTAS cabe - cabean menyelamatkan masa depan bangsa!!!Fenomena cabe-cabean yang akhir-akhir ini marak, sebagai gaya sex bebas anak-anak ABC (SD, SMP dan SMA) perempuan, cukup meresahkan berbagai kalangan. Cabe Cabean yang diindikasikan dengan cewek-cewek yang bergerombol naik mo… Read More
Jangan sekali-kali klik gambar orang termakan hiu di Facebook!Jangan sekali-kali klik gambar orang termakan hiu di Facebook!Merdeka.com - Jika Anda melihat gambar orang yang termakan hiu dengan background laut di salah satu posting Facebook, hati-hati dan jangan sampai diklik.… Read More
Status Merapi Naik WaspadaYogyakarta - Status Gunung Merapi yang ada diperbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta hari ini statusnya naik dari aktif Normal menjadi Waspada.Dinaikkannya status Waspada berdasarkan surat BPPTKG noor 326/04/BG… Read More
BPK: Secara keseluruhan Pertamina untungBPK: Secara keseluruhan Pertamina untungMerdeka.com - Pertamina menaikkan harga elpiji 12 Kg dengan harga perkilo Rp 1.000. Kenaikan tersebut dilakukan setelah audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan kerugian… Read More
0 komentar:
Posting Komentar