Senin, 14 Juli 2014

Yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan Saat Mertua Ikut Campur Dalam Pernikahan


Jakarta - Pernikahan tanpa adanya konflik tambahan dari orang ketiga bisa terasa sulit, apalagi jika orang ketiga tersebut ikut campur. Orang ketiga yang kerap ikut campur ini salah satunya adalah orangtua atau mertua. Bagaimana pasangan harus bersikap menghadapi mertua yang melibatkan diri dalam segala aspek di pernikahan ini?

Pernikahan tanpa adanya konflik tambahan dari orang ketiga bisa terasa sulit, apalagi jika orang ketiga tersebut ikut campur. Orang ketiga yang kerap ikut campur ini salah satunya adalah orangtua atau mertua.

Ketika mertua ikut campur dalam urusan rumah tangga, jika tidak disikapi dengan bijak, konflik di antara pasangan bisa semakin runcing. Meski demikian, Anda atau suami tidak perlu langsung merasa stres karena permasalahan dengan mertua ini, menurut psikolog Ratih Ibrahim, dialami oleh banyak pasangan lainnya.

Sebelum bersikap emosional ketika mertua mau tahu dan ikut andil mengatasi masalah rumah tangga, Ratih menyarankan ketahui terlebih dulu penyebab hal tersebut terjadi. Apa yang melatarbelakangi mertua ingin ikut campur dalam pernikahan Anda?

"Misalnya, si suami adalah anak kesayangan si ibu mertua sehingga si ibu mertua khawatir hadirnya seorang istri menyebabkan posisi dirinya di hati anaknya tergeser," ujar Ratih dalam konsultasinya kepada pembaca Wolipop.

Penyebab lainnya bisa juga karena karakter Anda dan mertua yang saling bertolak belakang. Untuk mengatasi perbedaan karakter ini, komunikasi dan kesabaran lah kuncinya. Cari tahu karakter mertua seperti apa yang berbeda dari Anda.

Dalam berkomunikasi ini, Ratih menyarankan pertama-tama untuk berbicara dengan suami. "Tanyalah pada suami mengenai kemungkinan yang ada mengapa ibu mertua tampaknya kurang menyukai Anda. Tanyakanlah juga pada suami mengenai hal-hal apa saja yang disukai oleh ibu mertua," sarannya.

Setelah mengetahui karakter mertua, cobalah merebut perhatian mertua dari hal-hal yang disukainya tersebut. Misalnya jika mertua suka berkebun, Anda bisa membelikannya tanaman baru dan berkebun dengannya.

Selain lebih mengenal karakter mertua, Anda sendiri juga perlu introspeksi diri. Mungkin saja ada kesalahan yang tanpa sengaja pernah Anda perbuat. Dan jika memang Anda, jangan malu atau takut untuk meminta maaf dan perbaiki diri.

Ketika langkah-langka di atas sudah dilakukan, hubungan dengan mertua bisa menjadi lebih baik. Saat hubungan sudah harmonis, Anda pun bisa 'berteman' dengannya dan mengomunikasikan masalah dengan lebih baik, tanpa perlu merasa ada ikut campur tangannya.

detikcom

0 komentar:

Posting Komentar