Jakarta - Meski saksi pasangan nomor urut 1 walk out, rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Provinsi DKI Jakarta tetap berlangsung. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 53,1% suara.
Rapat rekapitulasi KPU DKI Jakarta telah selesai dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu (20/7/2014). Rapat pleno yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB, Sabtu (19/7/214), ini sempat berlangsung alot karena saksi dari pasangan Prabowo-Hatta meminta rekapitulasi ditunda.
Permintaan penundaan tersebut diminta dilakukan sampai KPU menjalankan rekomendasi Bawaslu untuk kembali kroscek data 5.802 TPS terkait adanya dugaan pelanggaran. Meski begitu KPU menolak keberatan saksi nomor urut 1 dan tetap menjalankan rekapitulasi tanpa adanya saksi Prabowo-Hatta yang memutuskan untuk walk out.
"Dengan mengucapkan Bismillah kami mensahkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi DKI Jakarta," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno usai rapat pleno rekapitulasi di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014) dini hari.
Hasil rekapitulasi perhitungan suara, Jokowi-JK menang 53,1% dari total 5.387.958 suara di DKI Jakarta. Sementara Prabowo-Hatta mendapat 46,9% suara.
Perolehan suara ini dari 4 Kota dan 1 Kabupaten yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Yakni Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.
Total warga DKI Jakarta yang menyalurkan hak suaranya pada Pilpres kali ini sebanyak 5.441.705. Suara sah 5.387.958 dan yang tidak sah adalah 53.747 suara.
Dari total 7.096.168 daftar pemilih tetap (DPT), hanya 5.031.778 yang menyalurkan hak pilihnya. Sementara dari 80.795 daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), 74.344 memberikan suaranya.
Untuk daftar pemilih khusus (DPK) ada 20.504, namun yang menyalurkan hak pilihnya hanya 12.251 orang. Untuk DPKTb yang terdaftar ada 325.634, dan ternyata cukup banyak yang menyalurkan suaranya yakni 323.332 orang.
detikcom
0 komentar:
Posting Komentar