Rem Belakang Motor Mengunci Setelah Tergenang Banjir? Ini Solusinya
Jakarta - Banjir selain merugikan secara material juga menimbulkan banyak cerita. Salah satunya cerita kendaraan yang mogok baik itu mobil maupun motor.
Mobil dan motor banyak sekali yang mogok akibat terendam banjir. Namun ada juga pengendara motor atau mobil yang beruntung saat menerjang banjir kendaraanya tidak mogok.
Meski pengendara motor yang berhasil menerjang banjir kemudian motornya tidak mogok pasti ada salah satu komponen yang rusak atau Anda merasa ada yang beda saat menunggangi motor itu. Salah satunya rem belakang yang mengunci.
Kalau sudah seperti itu bahaya juga lho Otolovers karena saat Anda akan melakukan pengereman, rem belakang motor Anda tidak berfungsi dengan baik, bisa-bisa Anda nabrak atau bisa jadi jatuh karena rem tidak berfungsi normal.
"Kalau rem belakang nge-lock saat terkena banjir itu memang pasti terjadi. Karena kampas rem terkena air sehingga menjadi lembab yang akhirnya rem jadi mengunci," tutur Badrus mekanik bengkel Tekno Motor saat ditemui detikOto di bengkelnya yang berada di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta.
Saat ditanya bagaimana solusinya ketika rem belakang mengunci? Pria yang akrab disapa Iyus ini mengatakan sebenarnya cara khususnya tidak ada tapi solusinya bisa dilakukan dengan cara mendiamkannya saja atau mengejut-ngejut rem sesekali ketika jalan.
"Cara yang khususnya sih tidak ada ya, tapi bisa diakali dengan didiamkan beberapa saat atau kalau mau cepat ya di kejut-kejut sesekali saat motor jalan," cetusnya.
Menurut Badrus dengan mendiamkan atau mengejut-ngejutkan kampas rem yang lembab akibat terkena air menjadi panas kembali sehingga lama kelamaan kampas rem akan menjadi normal.
"Didiamkan itu bukan berarti motor tidak dipakai. Jalankan motor kalau tidak mau dikejut-kejut ya dibawa jalan saja. Jarak 1 atau 2 km pasti rem sudah normal karena kampas sudah mulai panas lagi dan lembab karena air itu akan ilang sendiri," tambahnya.
"Lain lagi kalau dikejut-kejut. Itu fungsinya akan lebih cepat karena kampas jadi lebih cepat panas atau lembab cepat hilang. Jadi tergantung dari yang punya motor. Mau didiamkan dengan jarak 1 sampai 2 km atau pilih dikejut-kejut secara perlahan. Itu saja sudah cukup kok," tandasnya.
Mobil dan motor banyak sekali yang mogok akibat terendam banjir. Namun ada juga pengendara motor atau mobil yang beruntung saat menerjang banjir kendaraanya tidak mogok.
Meski pengendara motor yang berhasil menerjang banjir kemudian motornya tidak mogok pasti ada salah satu komponen yang rusak atau Anda merasa ada yang beda saat menunggangi motor itu. Salah satunya rem belakang yang mengunci.
Kalau sudah seperti itu bahaya juga lho Otolovers karena saat Anda akan melakukan pengereman, rem belakang motor Anda tidak berfungsi dengan baik, bisa-bisa Anda nabrak atau bisa jadi jatuh karena rem tidak berfungsi normal.
"Kalau rem belakang nge-lock saat terkena banjir itu memang pasti terjadi. Karena kampas rem terkena air sehingga menjadi lembab yang akhirnya rem jadi mengunci," tutur Badrus mekanik bengkel Tekno Motor saat ditemui detikOto di bengkelnya yang berada di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta.
Saat ditanya bagaimana solusinya ketika rem belakang mengunci? Pria yang akrab disapa Iyus ini mengatakan sebenarnya cara khususnya tidak ada tapi solusinya bisa dilakukan dengan cara mendiamkannya saja atau mengejut-ngejut rem sesekali ketika jalan.
"Cara yang khususnya sih tidak ada ya, tapi bisa diakali dengan didiamkan beberapa saat atau kalau mau cepat ya di kejut-kejut sesekali saat motor jalan," cetusnya.
Menurut Badrus dengan mendiamkan atau mengejut-ngejutkan kampas rem yang lembab akibat terkena air menjadi panas kembali sehingga lama kelamaan kampas rem akan menjadi normal.
"Didiamkan itu bukan berarti motor tidak dipakai. Jalankan motor kalau tidak mau dikejut-kejut ya dibawa jalan saja. Jarak 1 atau 2 km pasti rem sudah normal karena kampas sudah mulai panas lagi dan lembab karena air itu akan ilang sendiri," tambahnya.
"Lain lagi kalau dikejut-kejut. Itu fungsinya akan lebih cepat karena kampas jadi lebih cepat panas atau lembab cepat hilang. Jadi tergantung dari yang punya motor. Mau didiamkan dengan jarak 1 sampai 2 km atau pilih dikejut-kejut secara perlahan. Itu saja sudah cukup kok," tandasnya.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar