Bolos Rapat untuk Kampanye, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Ditegur DPR
Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) tak hadir dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir Jakarta, Jabar, dan Banten. Aher pun ditegur Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow yang memimpin rapat.
"Kami mohon maaf Pak Gubernur tidak dapat hadir karena persiapan Pilkada Jawa Barat," ujar Sekda Jabar Pery Soeparman, sebelum memulai pemaparan skema penanggulangan banjir di Jabar.
Pery ditugaskan Heryawan menghadiri rapat bertajuk "Pembahasan Sinkronisasi dan Koordinasi Program Penanggulangan Banjir DKI Jakarta, Jabar, Banten, yang Bersumber dari APBN dan APBD Bersama Komisi V" ini.
Rapat digelar di ruang rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/11/2013). Selain Jokowi, Komisi V DPR juga mengundang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Kepala Basarnas M Alfan Baharuddin. Semua undangan hadir kecuali Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda).
Tak lama setelah Pery meminta izin, pimpinan rapat pun menegur. Dia menyayangkan Heryawan tak melampirkan surat izin resmi.
"Sepertinya ini rapat yang penting ya, jadi Pak Gubernur tidak bisa minta izin saja, karena rapat ini resmi seharusnya tidak dapat diwakilkan oleh siapa pun kecuali dia sudah ada cuti resmi. Ini masalah besar, saya kira karena ini adalah masalah penting untuk penanggulangan banjir," tegur Yasti.
Dia pun menyimpulkan Pemprov Jabar tak serius dalam mengatasi banjir. "Saya kira Peprov Jawa Barat tidak serius dalam penanggulangan banjir ini," kecamnya.
"Kami mohon maaf Pak Gubernur tidak dapat hadir karena persiapan Pilkada Jawa Barat," ujar Sekda Jabar Pery Soeparman, sebelum memulai pemaparan skema penanggulangan banjir di Jabar.
Pery ditugaskan Heryawan menghadiri rapat bertajuk "Pembahasan Sinkronisasi dan Koordinasi Program Penanggulangan Banjir DKI Jakarta, Jabar, Banten, yang Bersumber dari APBN dan APBD Bersama Komisi V" ini.
Rapat digelar di ruang rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/11/2013). Selain Jokowi, Komisi V DPR juga mengundang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Kepala Basarnas M Alfan Baharuddin. Semua undangan hadir kecuali Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda).
Tak lama setelah Pery meminta izin, pimpinan rapat pun menegur. Dia menyayangkan Heryawan tak melampirkan surat izin resmi.
"Sepertinya ini rapat yang penting ya, jadi Pak Gubernur tidak bisa minta izin saja, karena rapat ini resmi seharusnya tidak dapat diwakilkan oleh siapa pun kecuali dia sudah ada cuti resmi. Ini masalah besar, saya kira karena ini adalah masalah penting untuk penanggulangan banjir," tegur Yasti.
Dia pun menyimpulkan Pemprov Jabar tak serius dalam mengatasi banjir. "Saya kira Peprov Jawa Barat tidak serius dalam penanggulangan banjir ini," kecamnya.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar