Sidik Jari Kurang Unik, Ilmuwan Beralih Pakai Dengkul
Jakarta, Siapa bilang dengan modal dengkul tidak bisa mendapatkan apa-apa? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengkul alias tempurung lutut menyimpan banyak informasi termasuk identitas seseorang. Wah, bisa menggantikan fungsi sidik jari!
Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengklaim bahwa tempurung lutut tiap manusia punya keunikan yang bisa menunjukkan perbedaan identitas satu sama lain. Samah halnya dengan sidik jari, iris mata dan gelombang suara yang lebih dulu digunakan untuk identifitasi.
Lior Shamir dari Lawrence Technological University di Michigan membuktikan hal itu setelah melakukan pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada sejumlah partisipan. Dalam mengidentifikasi seseorang, tempurung lulut diklaim memiliki akurasi hingga 93 persen.
Dibandingkan indikator lain seperti sidik jari, iris mata dan gelombang suara, tempurung lutut juga diklaim lebih mudah diperiksa. Khususnya untuk pemeriksaan di bandara, tempurung lutut bisa diperiksa tanpa harus menyuruh seseorang untuk berhenti.
Kelebihan lain yang paling membedakan tempurung lutut dibanding indikator lain menurut Shamir adalah, organ ini sulit dimanipulasi. Memalsukan dengkul butuh usaha yang lebih keras karena harus melalui pembedahan. Tidak bisa hanya dengan 'modal dengkul' alias alat seadanya.
Sidik jari misalnya, masih masih bisa diakali dengan lapisan khusus yang mudah dipasang lalu dilepas seperti dalam film-film detektif. Iris mata juga bisa dimanipulasi dengan lensa kontak, sedangkan gelombang suara bisa dipalsikan dengan teknologi digital.
"Pemalsuan dengkul butuh prosedur medis yang rumit dan invasif, dan karena itu lebih aman dari kecurangan, terutama dibadningkan dengan metode lain seperti wajah, sidik jari dan iris mata," kata Shamir seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (29/1/2013).
Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengklaim bahwa tempurung lutut tiap manusia punya keunikan yang bisa menunjukkan perbedaan identitas satu sama lain. Samah halnya dengan sidik jari, iris mata dan gelombang suara yang lebih dulu digunakan untuk identifitasi.
Lior Shamir dari Lawrence Technological University di Michigan membuktikan hal itu setelah melakukan pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada sejumlah partisipan. Dalam mengidentifikasi seseorang, tempurung lulut diklaim memiliki akurasi hingga 93 persen.
Dibandingkan indikator lain seperti sidik jari, iris mata dan gelombang suara, tempurung lutut juga diklaim lebih mudah diperiksa. Khususnya untuk pemeriksaan di bandara, tempurung lutut bisa diperiksa tanpa harus menyuruh seseorang untuk berhenti.
Kelebihan lain yang paling membedakan tempurung lutut dibanding indikator lain menurut Shamir adalah, organ ini sulit dimanipulasi. Memalsukan dengkul butuh usaha yang lebih keras karena harus melalui pembedahan. Tidak bisa hanya dengan 'modal dengkul' alias alat seadanya.
Sidik jari misalnya, masih masih bisa diakali dengan lapisan khusus yang mudah dipasang lalu dilepas seperti dalam film-film detektif. Iris mata juga bisa dimanipulasi dengan lensa kontak, sedangkan gelombang suara bisa dipalsikan dengan teknologi digital.
"Pemalsuan dengkul butuh prosedur medis yang rumit dan invasif, dan karena itu lebih aman dari kecurangan, terutama dibadningkan dengan metode lain seperti wajah, sidik jari dan iris mata," kata Shamir seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (29/1/2013).
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar