Jakarta - Jasa Marga sebagai pengelola ruas Tol Jakarta Tangerang tengah mengkaji opsi penggeseran Gerbang Tol Karang Tengah. Hal itu diharapkan menjadi solusi kemacetan di gerbang tol tersebut.
"Untuk jangka panjang, ini sedang diteliti oleh konsultan kami, pergeseran gerbang tol Karang Tengah, tetapi ini kewenangannya di tingkat perusahaan. Hal ini sedang diteliti apakah perlu digeser dan kalau perlu di mana lokasinya, sebab untuk pembangunan gerbang tol harus membutuhkan lahan yang luas," ujar General Manager Trafic Manajemen Tol Jakarta Tangerang, Andrie Koestiawan kepada detikcom di kantornya, Rabu (11/5/2016).
"Persoalannya saat ini, ruas Jakarta Tangerang padat untuk sisi kanan kirinya dengan pemukiman penduduk. Sehingga agak sulit mencari lahan untuk dibebaskan," sambung Andrie.
Andri juga mengatakan opsi lain yang dipikirkan adalah pelebaran lajur kendaraan. Meski begitu opsi ini masih perlu dilakukan pengkajian.
"Itu termasuk yang diteliti karena kita harus yakin pada saat lebarkan apa berbahaya atau tidak. Jadi tidak hanya menampung kendaraan saja. Hasil kajian oleh tim kantor pusat, ada sinyal bahwa Karang tengah satu lajur akan digeser tapi sedang dikaji supaya hasil tidak kecewakan," paparnya.
Menurutnya kepadatan lalu lintas Tol di kawasan Jabodetabek bisa berkurang, ketika pembangunan JORR 2 mulai beroperasi. Sebab kendaraan besar maupun truk kontainer bisa langsung lewat jalur tersebut
"Sekarang pemerintah sedang proses membangun JORR 2 Cibitung, Jagorawi Cinere Serpong, ya kalau itu bisa cepat selesai mudah-mudahan kemacetan berkurang mungkin kendaraan besar lewat JORR 2 karena, JORR kita sudah padat kanan kirinya," pungkasnya.
detikcom
0 komentar:
Posting Komentar