Senin, 09 Mei 2016
Ini Penjelasan Dokter Soal Sakitnya Gubernur Rano Karno
Jakarta - Gubernur Banten Rano Karno menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (7/5/2016) pekan lalu. Dr Prasna Pramita yang merawat Rano menjelaskan soal penyakit yang kini diderita pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 itu.
Menurut Prasna, Rano sudah terserang batuk sejak 3 pekan terakhir. Namun politisi PDI Perjuangan itu tetap nekat beraktivitas. Walhasil meski sudah minum obat, batuk disertai flu yang diderita Rano tak kunjung sembuh.
Prasna memastikan bahwa Rano hanya menderita influenza atau infeksi saluran pernapasan atas. Paru-paru Gubernur dinyatakan bersih. "Paru-parunya bersih, tidak masalah," kata Prasna saat memberikan keterangan pers di RS Mayapada, Jalan Lebak Bulus Raya I Kav 19, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
"Pengobatan kami berikan antibiotik," lanjut Prasna. Kondisi Rano saat ini, kata Prasna, sudah mulai membaik. Rano dirawat di President Suite lantai 5 RS Mayapada.
Dokter awalnya mengira Rano menderita demam berdarah dengue. Namun setelah dilakukan tes laboratorium, hasilnya tidak ditemukan indikasi menderita DBD.
"Memang sempat beredar kabar terkena DBD, saya nggak tahu mungkin karena sudah marak. Saya pikir kena DBD, karena waktu awal-awal itu kita tidak tahu segala kemungkinan bisa saja tifus atau DBD. Namun setelah kita tindak lanjuti dari hasil laboratorium negatif, jadi tidak ada arah ke situ. Beliau hanya infeksi saluran pernafasan atas atau disebut ISPA. Bahasa kerennya influenza," jelas Prasna.
Menurut Prasna, Rano diperkirakan butuh waktu 3 sampai 5 hari untuk beristirahat. Dokter menyarankan agar Rano mengurangi makan gorengan.
(erd/nrl)
detikcom
0 komentar:
Posting Komentar