Beijing - Insiden tanah longsor di lokasi konstruksi di Fujian, China memicu korban jiwa. Sejauh ini, sedikitnya 26 orang dipastikan tewas dan 13 orang lainnya masih dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu hujan deras tersebut.
Dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua, seperti dilansir AFP, Senin (9/5/2016), hujan deras terus mengguyur bangunan yang menjadi rumah sementara para pekerja konstruksi proyek pembangunan pusat listrik tenaga air di distrik Taining, Provinsi Fujian ini.
Longsor di Fujian, China (REUTERS/Stringer) |
Kini bangunan sementara itu terkubur lumpur dan bebatuan sebanyak 100 ribu meter kubik. Upaya pencarian korban yang masih hilang terus berlanjut sejak insiden ini terjadi pada Minggu (8/5) pagi waktu setempat.
Pemerintah distrik Taining dalam situs resminya jumlah korban tewas 26 orang tercatat hingga Senin (9/5) sore waktu setempat. Sedangkan dua orang yang tadinya masuk daftar korban hilang, sebut Xinhua, direvisi karena kedua orang itu ditemukan selamat dan masih hidup.
Longsor di Fujian, China (REUTERS/Stringer) |
Presiden China Xi Jinping telah mendorong upaya penuh untuk mencari korban selamat. Lebih dari 400 petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi. Namun hujan deras yang terus mengguyur area tersebut mempersulit operasi pencarian.
Insiden tanah longsor semacam ini cukup sering terjadi di China. Pada Desember tahun lalu, sedikitnya 77 orang tewas akibat longsor di Shenzhen, China.
Menurut pemerintah China, pelanggaran aturan keselamatan konstruksi telah menjadi penyebab tanah longsor itu. Sejumlah pejabat lokal telah ditangkap terkait peristiwa tersebut.
(nvc/nwk)
detikcom
0 komentar:
Posting Komentar