Jakarta - Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mencabut pembekuan PSSI disambut baik klub-klub. Kini mereka meminta KLB secepatnya digelar.
Menpora telah mencabut pembekuan PSSI melalui SK bernomor 14 tahun 2016. Pencabutan tersebut dilakukan malam tadi, Selasa (11/5/2015).
CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan kalau pencabutan pembekuan PSSI merupakan awal yang baik, tapi bukan berarti permasalahan sepakbola Indonesia selesai. Sebab, keinginan dia dan klub lainnya menggelar KLB belum terlaksana.
"Yang jelas, kami senang artinya sepakbola kembali normal. Tapi ini bukan akhir segalanya, karena keinginan kami untuk KLB harus tetap berjalan," ujar Yabes kepada detiksport.
Meski sudah menyampaikan desakan kepada PSSI menggelar KLB, federasi sepakbola Indonesia itu hingga kini belum memberikan tanggapannya. Terakhir, Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengatakan akan melakukan verifikasi terlebih dahulu kepada klub-klub yang mengajukan surat permohonan KLB.
"Saat ini, kami masih menunggu respon dari Exco PSSI, sampai sekarang belum. Syaratnya itu kan KLB bisa dilakukan jika 2/3 anggota PSSI menginginkannya dan mendapat persetujuan dari Exco. Ya, kami berharap Exco secepat mungkin mendengarkan keinginan anggotanya," lanjut dia.
Pun demikian dengan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, yang berharap pencabutan pembekuan PSSI ini mendapatkan respon positif dari FIFA. Setelah itu, KLB baru bisa digelar. Dia berharap klub-klub tetap kompak dan satu suara.
"Ini yang sangat tunggu-tunggu, saya yakin karena dari pemerintah tidak diam, Kemenpora juga pasti mengerti FIFA. KLB tidak bisa digelar sekarang, tapi harus secepatnya. Kami tunggu dulu tanggapan dari FIFA," timpal dia.(ads/din)
Menpora telah mencabut pembekuan PSSI melalui SK bernomor 14 tahun 2016. Pencabutan tersebut dilakukan malam tadi, Selasa (11/5/2015).
CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan kalau pencabutan pembekuan PSSI merupakan awal yang baik, tapi bukan berarti permasalahan sepakbola Indonesia selesai. Sebab, keinginan dia dan klub lainnya menggelar KLB belum terlaksana.
"Yang jelas, kami senang artinya sepakbola kembali normal. Tapi ini bukan akhir segalanya, karena keinginan kami untuk KLB harus tetap berjalan," ujar Yabes kepada detiksport.
Meski sudah menyampaikan desakan kepada PSSI menggelar KLB, federasi sepakbola Indonesia itu hingga kini belum memberikan tanggapannya. Terakhir, Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengatakan akan melakukan verifikasi terlebih dahulu kepada klub-klub yang mengajukan surat permohonan KLB.
"Saat ini, kami masih menunggu respon dari Exco PSSI, sampai sekarang belum. Syaratnya itu kan KLB bisa dilakukan jika 2/3 anggota PSSI menginginkannya dan mendapat persetujuan dari Exco. Ya, kami berharap Exco secepat mungkin mendengarkan keinginan anggotanya," lanjut dia.
Pun demikian dengan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, yang berharap pencabutan pembekuan PSSI ini mendapatkan respon positif dari FIFA. Setelah itu, KLB baru bisa digelar. Dia berharap klub-klub tetap kompak dan satu suara.
"Ini yang sangat tunggu-tunggu, saya yakin karena dari pemerintah tidak diam, Kemenpora juga pasti mengerti FIFA. KLB tidak bisa digelar sekarang, tapi harus secepatnya. Kami tunggu dulu tanggapan dari FIFA," timpal dia.(ads/din)
0 komentar:
Posting Komentar