Hendra Setiawan Ingin Catat Sejarah di Piala Thomas

Kunshan, CNN Indonesia -- Pebulutangkis veteran Indonesia, Hendra Setiawan, telah banyak meraih gelar di nomor individu. Namun untuk kategori beregu, pasangan Mohammad Ahsan itu masih gagal memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Karena itulah Hendra berharap bisa memecah catatan buruk tersebut di ajang Piala Thomas 2016.

Pilihan Redaksi Tim Uber Indonesia: Melempar Anak Kecil ke Kolam Dewasa Hasrat Tim Thomas Indonesia Lepas dari Dekapan Angka Sial Doa Ganda Bulu Tangkis Indonesia dalam Sepotong Roti

Hendra jadi anggota dengan jam terbang paling tinggi di Piala Thomas kali ini. Dalam perjalanan kariernya, catatan terbaik Hendra di Piala Thomas adalah menjadi runner-up di edisi 2010.

"Persiapan tim kami berjalan baik dan kini kami berada dalam kondisi 100 persen. Tak ada pemain yang cedera dan mengalami kendala saat ini," ucap Hendra dalam sesi konferensi pers di Kunshan Sport Center, China, Sabtu (14/5).

Dengan sederet gelar yang dimilikinya di sektor individu nomor ganda putra, Hendra berharap perjalanan kariernya semakin indah dengan gelar di nomor beregu.

"Sebagai tim kami bakal memberikan yang terbaik. Kami berusaha untuk bisa mencatat sejarah di Piala Thomas," pebulutangkis 31 tahun tersebut.

Terkait ambisinya itu, Hendra bahkan belum mau berpikir jauh tentang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

"Bila bicara target, tentu saya ingin bisa jadi juara di Olimpiade Rio de Janeiro. Namun untuk saat ini, saya belum mau berpikir tentang Olimpiade. Fokus saya saat ini ada di Piala Thomas dan setelah ini berakhir, baru saya mengalihkan fokus saya ke Olimpiade," ujar Hendra.

Di Piala Thomas kali ini, Hendra menjabat sebagai kapten tim. Duetnya bersama Ahsan akan jadi tumpuan Indonesia untuk meraih poin.

Kepemimpinan Hendra diharapkan bisa membantu pemain yang lebih muda darinya seperti Jonatan Christie dan Kevin Sanjaya/Markus Fernaldi Gideon agar tampil lebih percaya diri di lapangan. (har)

cnnindonesia