Jakarta - Penyebab kematian Wayan Mirna Salihin (27) mulai terkuak. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan adanya kandungan sianida dalam kopi yang diminum Mirna.
"Isi lambungnya juga positif mengandung sianida. Jadi memang (kematian) diduga akibat sianida," ujar Kapuslabfor Polri Brigjen (Pol) Alexander Mandalika saat dikonfirmasi Sabtu (16/1/2016) malam.
Dari sampel kopi yang diteliti, konsentrasi kandungan sianida sebanyak 15 gram. "Bayangkan saja, 90 mg saja sudah mematikan itu," sambung Alexander.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) BPPT dalam situsnya menjelaskan, zat sianida berbentuk padatan kristal kubus atau serbuk, granul, serpihan yang dapat menyerap uap air sehingga menjadi cairan, tidak berwarna hingga putih, berbau seperti almond.
Dalam porsi rendah, zat ini sering digunakan oleh petani untuk membasmi hama. Penggunaannya juga harus sangat hati-hati mengingat betapa bahaya zat tersebut.
Dalam dosis yang besar, sianida dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, seringkali disertai kejang dan kematian.
Hingga saat ini polisi memang sudah masuk ke tahap penyidikan untuk membongkar misteri kematian Mirna. Pra rekonstruksi di Kafe Olivier sudah dilakukan pada Senin (11/1).
Dua teman Wayan Mirna (27) Jesica dan Hani dalam pra rekonstruksi memperagakan saat pertemuan di satu meja. Mirna mengalami kejang-kejang usai minum es kopi Vietnam.
Peristiwa yang dialami Mirna terjadi pada Rabu (6/1) sore. Korban datang bersama dua rekannya.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Jefri Ronald,menyebut korban kejang-kejang dan kemudian ditolong dibawa ke klinik mal GI usai meminum kopi. Setelah itu korban dilarikan ke RS Abdi Waluyo, namun nyawa korban tidak tertolong.
(fdn/mad)
0 komentar:
Posting Komentar