Rabu, 13 Januari 2016
Ledakan Di Thamrin Cerita Menegangkan Rentetan Serangan di Thamrin
Jakarta - Siang ini merupakan pengalaman menegangkan yang tak terlupakan oleh Tri Feranto (25). Dia mendengar ledakan -- yang kemudian diketahui bersumber dari granat -- dan melihat pelaku baku tembak dengan polisi.
Menurut Tri, saat ledakan terjadi pukul 10.35 WIB, dia sedang berjaga di depan bank tempatnya berjaga sebagai satpam. Dia mendengar ledakan dari kawasan Starbucks yang terletak di Gedung Cakrawala, seberang Sarinah.
"Saya jaga pukul 10.35 WIB dan dengar dua kali ledakan dari Starbucks," ujar Tri. Ledakan ini diketahui bersumber di lahan parkir gedung Cakrawala.
Tri juga mendengar ledakan ketiga di pos polisi yang berada di tengah Jl Thamrin. "Di pos polisi ada 3 polisi luka parah, saya nggak tahu meninggal atau nggak," kata Tri.
Setelah ledakan ketiga, warga berkerumun. Tri berinisiatif membubarkan warga. Namun setelah itu ada baku tembak antara pelaku dan polisi.
"Penembak itu menyerang polisi satu-satu. Jumlah pelaku bertambah hingga menjadi 5 orang," katanya.
Tri menerangkan, ciri-ciri pelaku seperti berkulit hitam. Pelaku menggunakan pistol mirip FN dan mengenakan pakaian hitam serta tidak pakai topeng.
"Saya mau merekam tapi saking paniknya nggak jadi," tuturnya.
Tri melihat 3 pelaku yang berada di gedung Cakrawala tewas dan 1 polisi tewas serta 2 polisi luka parah.
Saat ini, suasana masih mencekam. Ambulans sudah berada di lokasi. Lalu lintas dari Sabang arah Sarinah ditutup. Sesekali terdengar suara tembakan dan terlihat satu helikopter melintas dari gedung Cakrawala ke Sabang.
(nwy/nrl)
detikcom
0 komentar:
Posting Komentar