Jakarta, Jatuh terduduk memiliki segudang risiko yang cukup berbahaya. Oleh sebab itu, ketika Anda secara tak sengaja melihat seseorang mengalaminya, Anda bisa membantunya dengan cara berikut.
Seperti disampaikan oleh dokter spesialis saraf divisi neurotrauma RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Pukovisa Prawirohardjo, SpS, ada beberapa hal yang memang bisa dilakukan pada orang yang mengalami jatuh terduduk.
Pertama, cek kesadaran korban. Setelah itu, perhatikan bagian tubuh mana saja yang terbentur. Amati apakah ada perdarahan hebat. Jika memang korban masih dalam kondisi sadar, tanyakan apakah nyeri dan di mana lokasi nyeri tersebut.
Baca juga: Risiko Jatuh Terduduk: Kelumpuhan Hingga Nyeri Saat Berhubungan Intim
"Lalu pantau adakah kelemahan otot, rasa baal atau kesemutan. Dan segeralah dibawa ke dokter untuk memastikan adakah masalah yang mengancam lebih jauh," tutur dr Pukovisa kepada detikHealth, Senin (1/2/2016).
Ditambahkan oleh dr Yuda Turana, SpS dari Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya, usahakan agar pergerakan korban dibatasi dulu. Biasanya bila jatuh terduduk mengenai saraf, korban akan mengeluhkan gejala-gejala yang khas.
"Biasanya ditandai dengan kesemutan, nyeri yang menjalar, pada yang berat dapat menyebabkan kelemahan tungkai dan gangguan saraf otonom seperti tidak dapat mengontrol buang air kecil dan buang air besar," tutur dr Yuda.
Bila tidak ada gejala saraf seperti yang telah disebutkan, maka anjurkan korban untuk istirahat, berikan obat nyeri dan vitamin B. Bila ada gangguan saraf sebaiknya segera berobat ke dokter saraf untuk memastikan tidak ada sesuatu yang berbahaya.
Baca juga: Tak Cuma karena Jatuh, Cedera Tulang Ekor Bisa Dirasakan karena Kegiatan Ini(ajg/vit)
Seperti disampaikan oleh dokter spesialis saraf divisi neurotrauma RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Pukovisa Prawirohardjo, SpS, ada beberapa hal yang memang bisa dilakukan pada orang yang mengalami jatuh terduduk.
Pertama, cek kesadaran korban. Setelah itu, perhatikan bagian tubuh mana saja yang terbentur. Amati apakah ada perdarahan hebat. Jika memang korban masih dalam kondisi sadar, tanyakan apakah nyeri dan di mana lokasi nyeri tersebut.
Baca juga: Risiko Jatuh Terduduk: Kelumpuhan Hingga Nyeri Saat Berhubungan Intim
"Lalu pantau adakah kelemahan otot, rasa baal atau kesemutan. Dan segeralah dibawa ke dokter untuk memastikan adakah masalah yang mengancam lebih jauh," tutur dr Pukovisa kepada detikHealth, Senin (1/2/2016).
Ditambahkan oleh dr Yuda Turana, SpS dari Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya, usahakan agar pergerakan korban dibatasi dulu. Biasanya bila jatuh terduduk mengenai saraf, korban akan mengeluhkan gejala-gejala yang khas.
"Biasanya ditandai dengan kesemutan, nyeri yang menjalar, pada yang berat dapat menyebabkan kelemahan tungkai dan gangguan saraf otonom seperti tidak dapat mengontrol buang air kecil dan buang air besar," tutur dr Yuda.
Bila tidak ada gejala saraf seperti yang telah disebutkan, maka anjurkan korban untuk istirahat, berikan obat nyeri dan vitamin B. Bila ada gangguan saraf sebaiknya segera berobat ke dokter saraf untuk memastikan tidak ada sesuatu yang berbahaya.
Baca juga: Tak Cuma karena Jatuh, Cedera Tulang Ekor Bisa Dirasakan karena Kegiatan Ini(ajg/vit)
0 komentar:
Posting Komentar