2 dari 4 Mahasiswa UGM Tersesat di Merapi Ditemukan Lemas
Jakarta - 2 dari 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM yang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Merapi, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat meskipun mengalami kemunduran drastis dalam kondisi kesehatannya. Dua mahasiswa yang ditemukan terakhir ditemukan di lereng Merapi sisi utara daerah Kabupaten Boyolali, Jateng, dalam kondisi lemas.
4 mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM melakukan pendakian ke Gunung Merapi, dimulai Kamis (27/12) sore, berangkat melalui rute Selo, Boyolali, atau rute sisi utara. Keempatnya kemudian diketahui tersesat. Dua diantaranya, Chandra dan Seto, telah diketemukan. Sedangkan dua orang lainnya, Fatah dan Mario, belum ditemukan.
Tim pencari menemukan Chandra dan Seto di lereng Merapi kawasan Batu Gajah, Boyolali, Jumat (28/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka ditemukan dalam kondisi lemas, kedinginan dan kekurangan bekal.
"Setelah ditemukan langsung kami bawa ke mess kami untuk mendapat perawatan. Setelah kondisinya sudah membaik, rencananya siang ini keduanya akan kami pulangkan ke Yogyakarta. Dua lainnya masih dalam pencarian," ujar Ketua Tim SAR Barameru, Selo, Boyolali, Syamsuri, Sabtu (29/12) pagi.
Syamsuri lebih lanjut mengingatkan kondisi Merapi yang sering terjadi cuaca buruk seiring musim hujan. Karena itu dia berharap pendaki membatalkan pendakian jika menemui kabut tebal atau hujan badai. Selain itu pendaki juga harus membawa bekal yang cukup ketika memulai pendakian. Selain itu diharapkan pula pendaki terlebih dulu memberitahu izin Tim SAR setempat, agar bisa dipantau.
4 mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM melakukan pendakian ke Gunung Merapi, dimulai Kamis (27/12) sore, berangkat melalui rute Selo, Boyolali, atau rute sisi utara. Keempatnya kemudian diketahui tersesat. Dua diantaranya, Chandra dan Seto, telah diketemukan. Sedangkan dua orang lainnya, Fatah dan Mario, belum ditemukan.
Tim pencari menemukan Chandra dan Seto di lereng Merapi kawasan Batu Gajah, Boyolali, Jumat (28/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka ditemukan dalam kondisi lemas, kedinginan dan kekurangan bekal.
"Setelah ditemukan langsung kami bawa ke mess kami untuk mendapat perawatan. Setelah kondisinya sudah membaik, rencananya siang ini keduanya akan kami pulangkan ke Yogyakarta. Dua lainnya masih dalam pencarian," ujar Ketua Tim SAR Barameru, Selo, Boyolali, Syamsuri, Sabtu (29/12) pagi.
Syamsuri lebih lanjut mengingatkan kondisi Merapi yang sering terjadi cuaca buruk seiring musim hujan. Karena itu dia berharap pendaki membatalkan pendakian jika menemui kabut tebal atau hujan badai. Selain itu pendaki juga harus membawa bekal yang cukup ketika memulai pendakian. Selain itu diharapkan pula pendaki terlebih dulu memberitahu izin Tim SAR setempat, agar bisa dipantau.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar