Cuaca Buruk, Pesawat Wapres Nyaris Tak Bisa Mendarat di Halim
Jakarta - Buruknya kondisi cuaca di langit Jakarta membuat pesawat milik TNI AU jenis Boeing 737-400 yang membawa Wakil Presiden RI, Boediono dan istri Herawati Boediono beserta rombongan, kesulitan mendarat di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Pesawat yang membawa 66 orang penumpang tersebut bertolak dari Bandara Sultan Babullah Ternate pukul 13.30 WIB. Perjalanan dijadwalkan akan menempuh waktu selama 3,5 jam pada ketinggian 26.000 kaki. Pada saat pesawat hendak mendarat pukul 16.45 WIB, cuaca mulai tidak bersahabat. Boeing 737-400 itupun masuk ke awan gelap. Para penumpang pun merasakan hentakan turun ke bawah secara spontan. Operator pesawat pun lantas mengingatkan para penumpang untuk mengenakan sabuk pengamannya.
Pengamatan detikcom, pukul 16.50 WIB, posisi hendak memasuki lapangan udara Halim Perdana Kusuma. "Bapak Wakil Presiden yang terhormat beserta romobongan, tidak lama lagi pesawat akan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma," ujar operator pesawat.
Namun pendaratan urung dilakukan. Sekitar 20 menit pesawat tersebut berputar-putar di atas langit Jakarta dan berkali-kali menembus awan gelap yang mengakibatkan turbulensi. Kilat pun tampak jelas dari jendela pesawat.
Pesawat sempat mengarah ke kawasan pesisir Jakarta. Akhirnya berbelok dan kembali menuju Halim. Tepat pukul 17.10 WIB pesawat itupun berhasil mendarat dengan selamat meski diguyur hujan lebat.
"Alhamdulillah..Alhamdulillah..Pilotnya hebat," ujar beberapa penumpang secara bersamaan disertai tepuk tangan.
Saat turun, Boediono dan istri pun langsung menghampiri pilot yang menerbangkan pesawat tersebut untuk mengapresiasi kinerjanya. Diketahui, pilot bernama Letkol Dodi dan Mayor Zaelani.
"Anda hebat," ujar Boediono kepada pilot.
Boediono bersama istri Herawati Boediono kemudian langsung memasuki mobil wakil presiden. Dia pun sempat melambaikan tangan ke arah para wartawan.
Untuk diketahui, selain membawa Wapres dan istri, pesawat tersebut juga membawa Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Azwar Abubakar, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, staf Sekretariat Wakil Presiden, Pasukan Pengamanan Presiden, dan beberapa awak media.
Pesawat yang membawa 66 orang penumpang tersebut bertolak dari Bandara Sultan Babullah Ternate pukul 13.30 WIB. Perjalanan dijadwalkan akan menempuh waktu selama 3,5 jam pada ketinggian 26.000 kaki. Pada saat pesawat hendak mendarat pukul 16.45 WIB, cuaca mulai tidak bersahabat. Boeing 737-400 itupun masuk ke awan gelap. Para penumpang pun merasakan hentakan turun ke bawah secara spontan. Operator pesawat pun lantas mengingatkan para penumpang untuk mengenakan sabuk pengamannya.
Pengamatan detikcom, pukul 16.50 WIB, posisi hendak memasuki lapangan udara Halim Perdana Kusuma. "Bapak Wakil Presiden yang terhormat beserta romobongan, tidak lama lagi pesawat akan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma," ujar operator pesawat.
Namun pendaratan urung dilakukan. Sekitar 20 menit pesawat tersebut berputar-putar di atas langit Jakarta dan berkali-kali menembus awan gelap yang mengakibatkan turbulensi. Kilat pun tampak jelas dari jendela pesawat.
Pesawat sempat mengarah ke kawasan pesisir Jakarta. Akhirnya berbelok dan kembali menuju Halim. Tepat pukul 17.10 WIB pesawat itupun berhasil mendarat dengan selamat meski diguyur hujan lebat.
"Alhamdulillah..Alhamdulillah..Pilotnya hebat," ujar beberapa penumpang secara bersamaan disertai tepuk tangan.
Saat turun, Boediono dan istri pun langsung menghampiri pilot yang menerbangkan pesawat tersebut untuk mengapresiasi kinerjanya. Diketahui, pilot bernama Letkol Dodi dan Mayor Zaelani.
"Anda hebat," ujar Boediono kepada pilot.
Boediono bersama istri Herawati Boediono kemudian langsung memasuki mobil wakil presiden. Dia pun sempat melambaikan tangan ke arah para wartawan.
Untuk diketahui, selain membawa Wapres dan istri, pesawat tersebut juga membawa Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Azwar Abubakar, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, staf Sekretariat Wakil Presiden, Pasukan Pengamanan Presiden, dan beberapa awak media.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar