Rabu, 26 Desember 2012

Diperkosa Bergiliran oleh 6 Pria, Wanita India Diterbangkan ke Singapura


Diperkosa Bergiliran oleh 6 Pria, Wanita India Diterbangkan ke Singapura



New Delhi, - Wanita India yang mengalami pemerkosaan brutal di dalam bus, hingga kini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Bahkan kini, wanita berumur 23 tahun itu harus diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan khusus di rumah sakit Mount Elizabeth.

Wanita muda itu selama 10 hari terakhir dirawat di rumah sakit Safdarjung di New Delhi, India setelah pemerkosaan yang dialaminya pada 16 Desember lalu.

Dikatakan Dr B.D. Athani, pengawas medis di rumah sakit Safdarjung, wanita yang dirahasiakan namanya itu diangkut dengan pesawat ambulans udara, yang dilengkapi dengan fasilitas ICU canggih pada Kamis, 27 Desember sekitar pukul 23.45 waktu setempat.

Dr Yatin Gupta, kepala unit perawatan kritis atau Critical Care Unit (CCU) di rumah sakit Safdarjung dan tim yang terdiri dari empat dokter ikut serta mengantarkan gadis itu ke Singapura. Orangtua korban juga ikut dalam penerbangan tersebut.

"Tim dokter memutuskan agar pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth (di Singapura). Rumah sakit tersebut memiliki fasilitas terbaik untuk transplantasi multi-organ. Perawatan mungkin akan lebih lama," kata Dr Athani kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/12/2012).

Wanita muda itu mengalami luka-luka parah di bagian usus dan perutnya. Luka-luka tersebut diakibatkan pukulan batang besi, juga karena dirinya dilemparkan dari atas bus yang melaju usai diperkosa bergiliran oleh enam pria.

Dikatakan Dr Athani, wanita itu harus menjalani perawatan di rumah sakit Singapura selama beberapa minggu. Seluruh biaya perawatan selama di Singapura ditanggung oleh pemerintah India.

Pemerkosaan brutal yang dialami wanita muda itu telah memicu kemarahan publik India. Ribuan orang terus menggelar aksi demo selama beberapa hari terakhir untuk memprotes maraknya kekerasan terhadap kaum wanita.

Terus-menerus didemo, pemerintah India akhirnya mengumumkan pembentukan komisi penyelidikan khusus atas pemerkosaan itu. Pemerintah juga berjanji akan merombak sistem peradilan yang selama ini dikenal lamban dan korup. Pemerintah India bahkan akan mempertimbangkan untuk memperkenalkan hukuman mati atas kasus-kasus mengerikan, termasuk pemerkosaan.

detik.com

0 komentar:

Posting Komentar