Minggu, 20 November 2016

Ini Drone yang Ditawarkan Zuckerberg ke Wapres JK


Lima - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berada di Lima, Peru, untuk menghadiri serangkaian acara APEC Summit 2016. Setelah menghadiri APEC Business Advisory Council, JK berdialog informal dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Dalam pertemuan yang digelar di Lima Convention Center (LCC) itu, Mark menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menghubungkan internet ke seluruh pelosok menggunakan drone yang bernama Aquila.

Tak hanya kepada JK, Mark juga mempresentasikan drone ini kepada para kepala negara yang hadir di pertemuan tersebut, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, PM Malaysia Najib Razak, Sultan Brunei Darrusalam Hassanal Bolkiah, Presiden China Xi Jinping, Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, dan beberapa kepala negara lain.

Facebook sendiri membuka ruangan khusus di salah satu pojok LCC yang jadi tempat berlangsungnya APEC Summit 2016. Banyak teknologi terkini Facebook yang dipajang di tempat tersebut.

Di sela-sela acara APEC Summit, detikINET sempat mendatangi booth Facebook dan diberi penjelasan oleh salah satu staf Facebook yang bernama Alan.

Ini Drone yang Ditawarkan Zuckerberg ke Wapres JKFoto: Angga Aliya ZRF/detikINET

Menurutnya, drone ini masih dalam tahap pengembangan dan akan siap dalam beberapa tahun ke depan. Belum ada target berapa drone yang akan diterbangkan setelah beroperasi nanti.

"Setiap satu drone bisa meng-cover area kurang lebih 60 km ketika mengudara. Nanti drone-drone ini akan saling terhubung oleh laser yang presisi sehingga diharapkan bisa memberikan cakupan yang sangat luas," kata Alan kepada detikINET di lokasi.

Drone tersebut sangat ringan karena terbuat dari karbon fiber. Salah satu pengunjung mencoba mengangkat salah satu baling-baling drone tersebut tanpa harus kesulitan, sangat ringan.

Aquila memiliki bentang sayap lebih lebar dari Boeing 737 dan bertenaga matahari sehingga mengudara terus tanpa harus mendarat mengisi daya. "Tapi sesekali harus mendarat juga untuk perawatan dan perbaikan," kata Alan.

Bagian asli dari pesawat tanpa awak yang dipamerkan di APEC 2016 hanya bagian baling-balingnya saja. Namun ada dummy Aquila yang dipasang di langit-langit ruangan. (ang/rou) 
detik

0 komentar:

Posting Komentar