Kamis, 17 November 2016

Ponsel Lenovo Dilebur Jadi Moto?


Labuan Bajo - Divisi ponsel Lenovo dan Motorola kabarnya akan segera dilebur jadi satu dengan mengusung nama Moto. Benarkah demikan? Begini penjelasan dari Lenovo Indonesia.

Ketika dikonfirmasi, Mobile Business Group 4P Manager Lenovo Indonesia Anvid Erdian, mengaku masih belum bisa memberikan jawaban soal itu. Saat ini, pihaknya masih fokus dengan brand Lenovo dan Moto.

"Saat ini yang bisa sampaikan adalah Lenovo dan Moto jalan bersamaan. Kami memang masih pakai strategi dual brand," ujarnya Anvid saat berbincang di sela-sela acara media gathering yang berlangsung di Labuan Bajo, NTT, Jumat (18/11/2016).

Dijelaskannya strategi dual brand ini masih diterapkan di India yang merupakan salah satu pasar terbesar Lenovo dan Moto. Hal tersebut juga dijalankan di Indonesia. Agar perbedaannya jelas, Lenovo Indonesia akan memberikan diferensiasi dari sisi kelas perangkat. 

"Lenovo akan merilis berbagai produk untuk kelas menengah ke bawah, sedangkan Moto untuk produk menengah ke atas. Lenovo itu lebih mengedepankan price performance, sementara Moto ibarat ponsel legendaris yang comeback," papar pria berkacamata itu.

Seperti dikabarkan sebelumnya, rencana besar Lenovo di balik akuisisi Motorola mulai kelihatan. Spekulasi yang pernah mengatakan kalau divisi ponsel Lenovo akan dilebur bersama Motorola bisa jadi bakal terbukti.

Pasalnya sebuah laporan dari China mengatakan merek Lenovo ke depannya hanya akan fokus pada segmen laptop dan PC secara umum. Produsen Tiongkok ini kabarnya tak akan lagi menjual ponsel dengan merknya sendiri.

Menurut gosipnya, Lenovo mungkin akan menjadikan nama Moto sebagai sub-brand. Kira-kira jadi seperti Galaxy-nya Samsung. Mungkin namanya nanti bisa jadi adalah Lenovo-Moto, seperti yang pernah dibeberkan sendiri oleh Adrian R. Suhadi, Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia.

"Kami masih menunggu dari pusat, bisa jadi ke depan pakai nama Lenovo-Moto atau tetap dipisah. Belum tahu," ungkap Adrie, beberapa waktu lalu. (afr/rou) 
detik

0 komentar:

Posting Komentar